Begini Prokes Pelaksanaan Sholat Idul Fitri di Balikpapan Sesuai Surat Edaran Bersama
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengelaurkan Surat edaran Bersama Nomor : 440/ / Pem tentang pelaksanaan sholat Idul Fitri dalam rangka pengendalian pandemi covid-19.
Surat ditandatangani Wali Kota Rizal Effendi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan H. A Johan, Ketua Majelis Ulama (MUI) Balikpapan KH. Kasim Pallanju, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Balikpapan Abdul Muis Abdullah, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Balikpapan Solehuudin Siregar
Surat Edaran Bersama itu berdasarkan kesepakatan rapat koordinasi dalam rangka upaya pengendalian pandemi Covid-19 di Balikpapan, sehingga diputuskan beberapa hal terkjait protocol kesehatan dalam pelaksaan protocol kesehatan
1. Sholat ldul Fitri 1442 H, di lapangan ditiadakan
2. Sholat ldul Fitri 1442 H, hanya dilaksanakan di masjid /mushola lingkungan tempat tinggal masing-masing.
3. Protokol Kesehatan pelaksanaan Sholat ldul Fitri 1442 H di masjid /mushola, diwajibkan memenuhi persyaratan :
a. Pelaksanaan Sholat ldul Fitri 1442 tidak mendatangkan Imam dan/atau Khotib dari luar Kota Balikpapan
b. Tidak mengajak Jemaah dari luar lingkungan masjid/mushola;
c. Lansia dan Anak-anak dianjurkan melaksanakan Sholat Idul Fitri 1442 di rumah
d. Pengurus masjid agar melakukan penyemprotan disenfektan H-2 sebelum ldul Fitri
e. Mengatur jarak shaf jamaah minimal 1 meter dan jika jamaah sudah memenuhi masjid/mushola, dapat membuka shaf baru diluaratau halaman masjid/mushola dengan pengaturan shaf yang sama berjarak 1 meter
f. Jamaah yang hadir mengikuti ibadah Sholat ldul Fitri atau yang hanya mendengarkan khutbah, wajib menggunakan masker dan pengurus masjid/mushola wajib menyediakan masker cadangan bagi jamaah yang tidak membawa masker,
g. Jemaah sholat ldul Fitri mulai turun dari rumah, agar menghindari kerumunan dan berkumpul, dan bagi yang menggunakan mobil tidak bersesak-sesakan
h. Pengurus masjid/mushola agar melakukan screening pemeriksaan suhu tubuh jamaah dengan thermo gun sebelum jamaah memasuki Masjid, bagi Jemaah yang pengukuran suhu tubuhnya sudah mencapai 37,3°C, memiliki gejala pilek, batuk-batuk, sakit tenggerokan, sesak nafas, dilarang mengikuti Sholat led berjemaah di masjid/mushola, dianjurkan agar melaksanakannya di rumah saja
i. Pengurus masjid/mushola menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer didepan masjid/mushola
j. Imam Sholat ldul Fitri agar tidak membaca surah yang terlalu panjang
k. Pengaturan Khutbah ldul Fitri hanya 10 s/d 15 menit (khutbah pertama dan kedua)
L. Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan bersama dengan MUI Kota Balikpapan, mempersiapkan naskah Khutbah led yang disesuaikan dengan kondisi Covid-19, untuk pengurus masjid/mushola atau Khotib yang memerlukan
m. Setelah usai Sholat ldul Fitri atau Khotib turun dari mimbar setelah membacakan khutbahnya, agar tidak berjabat tangan atau berpelukan baik sesama jamaah atau jamaah dengan Khotib dan diumumkan sebelum pelaksanaan Sholat led.
4. Imbauan ini sewaktu-waktu masih dapat berubah sesuai perkembangan situasi, sampai menjelang pelaksanaan Sholat ledul Fitri 1442 H.
Demikian untuk dilaksanakan dan dipatuhi, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
BACA JUGA