Begini Respon Ketua Umum PSSI Iriawan Terkait Penetapan Tersangka Dirut PT LIB Ahmad Lukita

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepolisian telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Salah satunya Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita (AHL)

Menanggapi penetapan Akhmad Hadian Lukita sebagai tersangka , Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, menghormati proses hukum yang dilakukan Polri.

“Saya sudah mendengar tentang itu dan PSSI menghormati penetapan tersangka yang baru saja dibacakan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” kata Iriawan dilansir dari laman PSSI

Sebelumnya, kepolsian menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 131 orang dan ratusan lainnya dirawat.

Enam orang yang ditetapkan tersangka itu, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim investigasi yang dibentuk Mabes Polri, setelah kejadian.

“Ada enam tersangka,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilansir dari suara.;com jaringan inibalikpapan.com

Mereka yang ditetapkan tersangka Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) yakni AHL (Ahmad Hadian Lukita). LIB merupakan operator kompetisi liga 1.

Lalu AH Panitia Pelaksana (Panpel), SS Security officer. Kemudian ada Wahy SS Kabag Ops Polres Malang, H Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim dan DSA selaku Samaptha Polres Malang.

Kapolri mengungkapkan, dalam kasus tersebut, tim investigas telah memeriksa sebanyak 48 saksi. Dari jumlah itu, di antaranya sebanyak 31 personel Polri.

Dalam  konferensi pers di Mapolres Malang Kota, Kamis (6/10/2022) malam.Kapolri menyatakan, kemungkinan bisa saja bertambah. Karena , saat ini tim investigasi masih melakukan penyelidikan.

“Kemungkinan penambahan pelaku apakah itu pelaku pelanggar etik, maupun pelaku akan kita tetapkan terkait pelanggaran pidana, kemungkinan masih bisa bertambah dan tim masih terus bekerja,”  ujarnya

Sementara data terbaru, jumlah korban seluruhnya dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 574 orang. Sebanyak 131 korban meninggal dunia. Dari data tersebut, ada 377 korban luka sudah dipulangkan dan masih ada 66 orang yang dirawat. Para korban luka dirawat di 25 rumah sakit yang berada di Malang Raya.