Begini Stok Kebutuhan Pokok di Kaltim, Minyak Goreng Capai 1.982 Ton

Pasar Pandansari Balikpapan

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memastikan stok kebutuhan pokok pada ramadan hingga lebaran mencukupi. Bahkan hingga 2,7 bulan kedepan.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor  kemudian membeberkan, untuk beras Bulog tersedia stok sebanyak 14.051 ton, beras non-Bulog 62.572 ton dan 124.209 ton.

Sedangkan Estimasi kebutuhan 24.276 ton (5,1 bulan). Gula pasir stok 46.250 ton, kebutuhan 20.336 ton (2,3 bulan).

“Minyak goreng stok 1.982 ton dengan tingkat kebutuhan per bulan 638 ton. Ketersediaan cukup hingga 3,1 bulan,” beber Roby dilansir dari Instagram Pemprov Kaltim

Sementarat tepung terigu tersedia 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 (4,2 bulan). Jagung pipilan 1.121 ton dengan kebutuhan 243 ton (4,6 bulan).

Kacang kedelai 14.800 ton dan estimasi kebutuhan 5.514 ton ((2,7 bulan). Garam beryodium 4.546 ton kebutuhan 4.022 ton (1,1 bulan). Telur ayam 25.360 ton dan estimasi kebutuhan 34.897 ton (0,7 bulan).

Kemudian untuk daging sapi stok 4.500 ton, kebutuhan 1.603 ton (2,8 bulan). Daging ayam stok 4.435 ton, kebutuhan 1.555 ton (2,9 bulan). Bawang merah stok 1.957 ton, kebutuhan 851 ton (2,3 bulan).

Adapun untuk bawang putih 2.224 ton, kebutuhan 851 ton (2,6 bulan). Terakhir cabai 1.283 ton, kebutuhan 948 ton (1,4 bulan).
.
“Secara umum stok aman. Jika ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai efek domino dari dinamika global,” ujarnyta

Dan secara historis pasti menjelang Ramadhan dan Idulfitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 40 persen,” tandas Roby.
.
Saat ini daya beli masyarakat mulai membaik, akibat pelonggaran pandemi Covid-19 yang terus melandai. Karena pertumbuhan ekonomi terus membaik pada kisaran 2 persen hingga 4 persen. Terlihat dari produksi barang dan jasa signifikan bergerak maju atau membaik.
.
Roby menambahkan, khusus untuk minyak goreng curah, setiap hari secara rutin melaporkan kondisi ketersediaan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Satuan Gabungan (Satgab) di pusat yang terdiri dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Polri dan BIN. Termasuk Satgab di daerah yang terdiri dari Polda dan BIN.
.
“Pertama Satgab bertugas memastikan ketersediaan dan harga, kedua memberikan sanksi. Sanksi berupa peringatan pertama dan kedua sampai pada eksekusi,” ujarnya
.
Kata dia, saat ini ada empat komoditi yang haragnya melonjak tinggi di Kaltim yakni . minyak goreng, gula pasir, daging sapi dan gas.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.