Bekraf Tetapkan Balikpapan Fokus Pengembangan Aplikasi dan Permainan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mulai tahun ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menetapkan sektor unggulan Kota Balikpapan yakni pengembangan aplikasi maupun permainan sebagai sektor unggulan.
Hal itu sesuai Keputusan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kabupaten dan Kota Kreatif Indonesia. Dimana Kota Balikpapan disebut sebagai kota inovasi berkelanjutan(sustainable innovation).
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan, Doortje Marpaung mengatakan, pengembangan aplikasi dan permainan tersebut, akan membantu mempromosi ekonomi kreatif.
“Tahun ini dan yang akan datang untuk pengembangan ekonomi kreatif dikembangkan aplikasi dan pengembang permainan. aplikasi itu katanya (bekraf) akan membantu sektor lainnya dalam mempromosikan ekonomi kreatif lainnya,” ujarnya
Dia mengatakan, ditetapkannya Kota Balikpapan untuk pengembangan aplikasi maupun permainan sebagai sektor unggulan karena dianggap memiliki komitmen yang berkelanjutan pada sektor ekonomi kreatif.
“Dari Badan Ekonomi Kreatif Pusat yang menilai dengan alasan ditetapkannya sektor unggulan pada aplikasi itu katanya Balikpapan memiliki komitmen berkelanjutan. itu berdasarkan uji petik yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Badan Ekonomi Kreatif,” ucapnya
Doortje pun mengamini, bahwa selama tiga tahun terakhir Pemerintah Kota Balilkpapan memiliki komitmen pada ekonomi kreatif seperto pembentukan forum ekonomi kreatif dan kegiatan yang mengarah pada aplikasi.
“Selama tiga tahun belakangan ini pemkot ada komitmen hal itu misal, sudah dibentuk forum ekonomi kreatif, banyak kegiatan yang mengarah pada aplikasi dan game. bahkan ada dalam visi misi Pemerintah Kota dalam ekonomi kreatif,” ujarnya
Dia mengungkapkan, sebernarnya saat dilakukan uji petik dilakukan Pemerintah Lota Balikpapan juga mengusulkan kuliner dan kerajinan. Namun, Bekraf tetap memilih sektor unggulan Balikpapan aplikasi dan permainan.
“Sempat kita bilang balikpapan itu unggul pada kuliner dan kerajinan batik serta tenun. tapi bilang tim badan ekonomi kreatif, apapun kerajinan batik itu akan kalah dengan jawa karena di sana 4-5 terbiasa dengan kerajinan. sedangkan aplikasi dan pengembang permainan bisa mengsupport dari sub sektor lainnya,” ujarnya
BACA JUGA