Belasan Pegawai Kementerian Bekingi Judi Online, Roy Suryo Sentil Peran Atasan
JAKARTA, inibalikpapan.com – Beberapa pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), sebelumnya Kominfo, terlibat dalam melindungi ribuan situs judi online. Aktivitas ini dugaannya tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan pejabat tinggi, termasuk menteri.
Pakar informatika, Roy Suryo, menyebutkan bahwa pegawai-pegawai tersebut memanfaatkan Artificial Intelligent Scroller (AIS), alat milik Kominfo yang seharusnya mendeteksi dan memblokir situs judi online. Alih-alih memblokir, mereka malah menyalahgunakan alat itu untuk tujuan pribadi.
Kominfo membeli AIS pada tahun 2022 seharga Rp250 miliar, dan sejumlah pegawai dapat mengakses alat tersebut.
“Para pegawai yang ada itu ada di bawah dirjen. Tapi tidak mungkin dirjen berani memastikan kalau ia tidak laporan kepada atasannya,” kata Roy kepada Suara.com, jaringan inibalikpapan.
Setelah pandemi, AIS bisa beroperasi jarak jauh selama Kominfo menerapkan sistem kerja work from home (WFH). Roy menjelaskan, banyak pegawai yang memantau alat tersebut dari luar kantor Kominfo, termasuk dari gedung di Bekasi. Ia menduga pejabat tinggi, baik direktur jenderal maupun Menteri, mengetahui aktivitas tersebut.
Untuk Anda ketahui, Menteri Komdigi sebelumnya adalah Jhonny G Plate (2019-2023) dan kemudian Budi Arie (2023-2024) menggantikannya.
Roy menilai kasus ini bermula pada 2022, saat Kominfo membeli AIS. Ia menyarankan penyidik untuk menelusuri penggunaan alat ini sejak awal, terutama di kalangan pejabat teknis yang mengawasi AIS.
“Saya mendesak betul ke polisi, terutama Bareskrim, itu pepet terus ke 16 orang ini. 16 ini, yang sebelas di Komdigi dan 5 orang dari luar, mereka harus ngaku. Mereka nggak mungkin kerja sendiri. Mereka nggak mungkin berani melakukan itu kalau nggak ada approval dari atas. Approval dari atas itu nggak mungkin sedikit,” kata Roy.
BACA JUGA