Beli Saham Sekarang Bisa di Pasar Sepinggan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasar Sepinggan yang biasanya hanya menyediakan kebutuhan rumah tangga, kini juga melayani masyarakat yang ingin membeli saham. Kok bisa? Hari ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan PT Phintraco Sekuritas dan Universitas Balikpapan meresmikan pendirian galeri investasi pasar modal yang pertama di Kalimantan.

Pasar Sepinggan dipilih lantaran memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian masyaraat. “Sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ada banyak cara untuk berinvestasi, bukan saja menabung, membeli emas atau properti, tetapi juga bisa dengan beli saham,” kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio.

Ia didampingi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, Dwi Ariyanto, Perwakilan PT Phintraco Sekuritas, Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Saufan, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan Misna Ariani.

Pembukaan galeri investasi di kawasan pasar tradisional merupakan cara baru BEI untuk meningkatkan jumlah investor. “Kalau buka di kantor kami,  jarang yang mau datang, untuk itu kami coba langsung di tengah masyarakat,” Tito menambahkan.

Sampai hari ini BEI sudah membuka 342 galeri di seluruh Indoensia yang bekerjasama dengan 329 universitas. Pembukaan galei investasi ini disinyalir mampu mengerek jumlah investor bursa. Tahun lalu ada 130 ribu investor baru dengan nilai transaksi perhari mencapai 7,5 triliun.

Kata Tito, investor baru itu didominasi anak muda. BEI mengklaim bursa saham Indonesia masih dikuasai investor domestik dengan persentase mencapai 60 persen, sisanya sebanyak 40 persen adalah pemodal asing. “Jadi kita sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri untuk pasar modal,” klaim Tito. BEI menargetkan 140 ribu investor baru, bergabung tahun ini. Untuk itu, BEI akan mebangun 100 galeri investasi lagi.

Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat secara keseluruhan jumlah pemodal di Indonesia sebanyak 1,1 juta orang pada 2017. Jumlah ini naik sekitar 36 persen dibanding tahun sebelumnya.