Belum Ada Pertumbuhan Penumpang, Angkasa Pura I Balikpapan Genjot Pendapatan Non Aero
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Penutupan Bandara Pranoto Balikpapan selama satu bulan, memberikan imbas peralihan penumpang di Bandara Sepinggan Balikpapan. perharinya mencapai 2500 penumpang dari Samarinda ke Balikpapan.
GM Angkasa Pura I Balikpapan Farid INdra Nugraha mengatakan dengan peralihan penumpang Samarinda ke Balikpapan selama satu bulan, jumlah penumpang di Sepinggan perhari mencapai hampir 11 ribu.
“Memang ada kenaikan sekitar 2500 penumpang setiap hari selama penutupan bandara disana sekarang setelah dikembalikan lagi ke Pranoto ya kembali normal 7000 sampai 7500 penumpang disini. Ya sampai menyentuh angka 11 ribuan,” ujarnya ditemui usai pembukaan Posko Terpadu Nataru di pintu kedatangan Bandara Sepinggan (18/12/2019).
Farid juga menegaskan bahwa pertumbuhaan penumpang tidak selalu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Perlu ada dorongan lain seperti proyek-proyek besar yang bisa mendorong terjadi arus barang dan orang.
“Dengan ada IKN kita ini memberikan dampak. Makanya kita tetap menjaga orang-orang yang akan berkegiatan disini terkait IKN kita akan selalu support, jam operasional dan jumlah seat yang disiapkan sudah cukup,” tandasnya.
“Dampak IKN sudah dirasakan satu bulan lalu tapi ini kan naik turun belum seluruhnya dikerjakan . setelah ada pengumuman Presiden terkait organisasi baru di IKN apakah Badan atau apa itu bentuknya, itu pasti akan banyak berkegiatan disini,” katanya.
“Apakah seatnya ditambah atau bagaimana kita akan lihat dari market yang ada. Jumlah keterisian sekarang ini 85 sampai 90 persen,” sambungnya.
Kontribusi IKN terhadap pertumbuhan penumpang di Bandara Sepinggan, secara umum diperkirakan masih sangat kecil 1 sampai 1,5 persen. “Kita tidak bisa lihat penumpang untuk IKN atau lainya tapi secara overall ada kenaikan seketar 1 sampai 1,5 persen. Tapi itu tidak perlihatkan adanya pertumbuhan karena sebelumnya Balikpapan cukup tinggi tapi semenjak ada Pranoto,” jelasnya.
Karena itu kedepannya, manageman AP I Balikpapan akan mengedepan bisnis non aero seperti penyewaan hangar dan ruang tenant. Termasuk mengaktifkan hotel eks Hakaya. Dari sisi aero belum bisa banyak dilakukan apalagi rencana Maskapai Brunai membuka rute ditunda.
“Kalau Malaysia pertengahan Februari mulai buka Kuala Lumpur Balikpapan seminggu tiga kali. Malaysia Airlines (MAS) tapi tidak ada kenaikan (pertumbuhan penumpang) selama 6 tahun kedepan,” tandasnya.
“Kalau kejar penumang tidak ada, tapi non aero kita bisa. Kayaknya hotel (eks Hakaya) itu sudah kita akuisisi. Inshaallah di bulan Januari sudah mulai renovasi.kemudian hangar kita dikerjasamakan Sriwijaya tahun depan sudah. Jadi kita bisa kejar non aeronya,”tukasnya.
BACA JUGA