Bendungan Jadi Program Mewujudkan Balikpapan Bebas Defisit Air

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam kampanye di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/03/2019) juga menyoroti problem air bersih yang dihadapi masyrakat Balikpapan.

Jokowi menyebutkan program waduk Tritip saat ini sudah selesai dan sedang penyelesaian pembangunan IPA Tritip.

Diharapkan instalasi waduk Tritip akan menambah suplai air bersih kepada masyarakat Balikpapan.

“Saya juga akan bangun lagi bedungan di Kaltim sudah ada tiga bendungan yang akhir tahun ini selesai,” ucapnya dihadapan pendukungnya.

Selain bendungnya, Jokowi juga menyinggung pembangunan Kilang Balikpapan dan Bontang akan memberikan dampak ekonomi nasional maupun daerah termasuk penyerapan tenaga kerja lokal.

“Di Balikpapan akan dibangun (perluasan)kilang minyak termasuk Bontang. INi dalam rangka menyiapkan cadangan strategis dan membuka lapangan sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Sementara Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin , Fikri Satari  mengatakan  meski tergolong sebagai kota maju,  bersih dan infrastruktur berkembang, kota ini masih menyimpan masalah soal air bersih.

Fiki mengatakan  Jokowi memahami kalau debit air baku yang dibutuhkan mencapai 1.600 liter per detik. Nyatanya, cuma bisa dipenuhi sebesar 1.000 liter per detik dari Bendungan Manggar. Jadi, pembangunan bendungan baru sangat penting.

“Alhamdulillah, Bendungan Teritip sudah selesai 2018. Saya dengar Kementerian PUPR sedang mempersiapkan instalasi pengolahan air. Dengan demikian, warga Kota Balikpapan tidak lagi susah air bersih,” kata Fiki.

Bendungan Teritip dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp270 miliar. Proyek ini membutuhkan lahan konstruksi 300 hektar. Kapasitasnya direncanakan sebesar 2,43 juta meter kubik. Proses pengisian airnya dilakukan sejak Juli 2017, selesai pertengahan 2018.

Untuk menyediakan air bersih, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Kota Balikpapan bekerjasama membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Jika berjalan lancar, proyek ini diharapkan akan mampu memasok air bersih ke 60.000 rumah di Kota Balikpapan. “Akses air bersih sangat penting agar masyarakat memiliki sanitasi yang layak, meningkatkan taraf kesehatan, dan mengurangi kawasan kumuh perkotaan,” tukasnya Fiki.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.