Beredar Dokumen Presiden Jokowi akan Reshuffle 13 Menteri, Mensesneg Praktikno Sebut Hoaks
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Beredar kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet setelah beredarnya dokumen nama-nama calon menteri yang baru.
Namun Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) Pratikno buru-buru mengklarifikasi, bahwa dokumen yang beredar itu adalah hoaks. Meskipun, dokumen itu ada logo Kementerian Sekretariat Negara
“Ini HOAX. Ini menunjukkan banyaknya hoaks yang harus diwaspadai,” kata Pratikno dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Dari dokumen tersebut, terlihat ada 13 jabatan kementerian yang akan dirombak Presiden Jokowi. Bahkan, dalam daftar reshuffle itu, ada empat menteri dari PDIP yang diganti.
Penggantinya adalah sejumlah tokoh politik yang mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Rpka.
Sebut saja, Ketua Umum Partai Bulan Bilang (PBB), Yusril Ihza Mahendra yang dituliskan akan menjadi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) menggantikan Yasonna H Laoly.
Kemudian, ada pula nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini.
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardino menyatakan, reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden, sehingga hanya Jokowi yang tahu.
“Jadi persoalan pergantian menteri itu bukan sekarang, besok atau kemarin. Karena itu adalah hak prerogatif bapak presiden. Jadi yang lain pasti tidak tahu, yang tahu itu hanya Pak Presiden,” ujarnya
Mardiono menegaskan, sebagai partai politik yang mendukung Pemerintah, PPP hanya menempatkan kader terbaiknya untuk membantu presiden.
“Bahwa kami dari partai politik yang menempatkan kader ada di kabinet adalah, pertama karena panggilan negara,” ujarnya
Kemudian yang kedua, bentuk pertanggungjawaban terhadap konstituen. Di mana saat mendukung Jokowi, maka pihaknya bertanggungjawab mengawal jalannya pemerintahan.
BACA JUGA