Top Header Ad

Beri 4 Opsi Pilihan, Jalan yang Ditutup Dibuka Selama Sebulan

Tembok Penutup jalan yang dibongkar selebar satu meter

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Permasalahan penutupan jalan yang terjadi di RT 51 Batu Ampar, Balikpapan sejak Sabtu lalu (4/9) mulai menemukan titik terang, setelah dilakukannya mediasi antara pihak yang merupakan ahli waris tanah H. Hasan yakni Rusdi dengan Suhartini mewakili orang tuanya Joni oleh pihak Kelurahan Batu Ampar.

Lurah Batu Ampar Mardanus mengatakan, dari pertemuan kedua belah pihak didapati kesepakatan adanya 4 solusi yang dihasilkan. Pertama bisa saja tanahnya Joni dalam hal ini diwakilkan Suhartini (anaknya) di ruslahkan dengan meminta bantuan Rusdi selaku ahli waris almarhum H Hasan untuk menyampaikan ke pihak pembeli.

“Kedua menggunakan alternatif jalan lain, tapi jalan tersebut melintasi tanah milik orang lain, pak joni harus berpikir dan menego yang punya tanah, nanti kalau sudah oke keduanya saya akan minta pak RT membuatkan jalan,” ujar Mardanus kepada awak media, di kantor Kelurahan Batu Ampar, Rabu sore (8/9/2021).

Mardanus menambahkan, untuk opsi yang ketiga tanah milik pak Joni dijual bersamaan dengan tanah ahli waris H.Hasan, tetapi jika tidak ada titik temu silahkan opsi keempat dibawah ke ranah hukum atau pengadilan.

“Untuk panjang lahannya saya kurang paham, karena ini sudah sertifikat ya nanti biar dari BPN yang akan mengukur,” akunya usai memimpin mediasi.

Dalam pertemuan tersebut juga disepakti jalan yang ditutup akan dibuka sementara selama satu bulan dengan lebar satu meter, sambil menunggu keputusan dari keluarga bapak Joni terkait pemberian 4 opsi tersebut. 

“Selama satu bulan kita buka dulu jalannya, kalau tidak ada kesepakatan maka jalan itu akan ditutup kembali setelah satu bula oleh rusdi,” ucap Mardanus.

Sementara itu, Suhartini merasa lega akhirnya jalan tersebut dibuka kembali, sehingga dirinya beserta keluarga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Ya lega mas kalau sudah dibuka, anak-anak bisa ngaji lagi, bisa ke pasar, kalau kemarin ditutup sulit keluarkan kendaraan dari rumah,” akunya didampingi ayahnya, Joni.

Terkait usulan 4 opsi tersebut, Suhartini mengaku belum bisa menentukan, karena akan dibicarakan dan dimusyawarakan terlebih dahulu dengan keluarga besarnya.

“Rencana kedepan belum tahu keputusannya harus dimusyawarahkan dulu,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.