Berikan Pembekalan Prajurit TNI, Menhan Tanamkan Wawasan Kebangsaan
TARAKAN, Inibalikpapan.com – Dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang mampu mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat memberikan pembekalan kepada 400 prajurit TNI di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Pembekalan yang diberikan mengenai wawasan kebangsaan yang berlandaskan pancasila sebagai ideologi negara agar tidak mudah di pengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok tertentu. Pembekalan sendiri dilakukan saat menhan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Utara.
Pada kesempatan tersebut disampaikan oleh Menhan bahwa pertahanan negara harus diperkuat untuk menghadapi ancaman itu sendiri, ancaman kompleks dan multidimensional serta ancaman nyata dan belum nyata.
“Ancaman nyata yang saat ini ada diantaranya seperti terorisme dan radikalisme separatisme dan pemberontakan bersenjata,” kata Menhan. Ancaman Nyata menjadi prioritas untuk ditangkal dan kemungkinan dapat di alami oleh negara-negara kawasan, baik secara sendiri- endiri atau yang bersifat lintas negara.
“Dalam menghadapi berbagi potensi ancaman yang mampu menggangu keutuhan NKRI, di perlukan konsep pembangunan pola pikir seluruh rakyat Indonesia melalui penanaman wawasan kebangsaan, yang berlandaskan pancasila sebagai ideologi negara agar tidak mudah di pengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok tertentu,” ungkap Jenderal (Purnawirawan) yang juga mantan Kasad.
Menhan menjelaskan secara detail untuk desain strategi pertahanan negara juga diarahkan dengan konsep perang rakyat semesta atau total warfare yang melibatkan pembangunan seluruh komponen bangsa, yang dilandasi oleh penanaman nilai-nilai kesadaran bela negara yang Iahir dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia disertai pembangunan kekuatan TNI beserta alutsistanya sebagai komponen utama pertahanan negara.
“Hanya satu kata kunci kekuatan kita dalam menghadapi masuknya berbagai potensi ancaman fisik dan nonfisik, yaitu dengan cara memperkuat identitas dan jati diri bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dan bersinergi dari seluruh komponen bangsa melalui penanaman nilai-nilai Pancasila,” tegasnya
BACA JUGA