Berikut Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Kasus Kematian dan Kesembuhan

ilustrasi covid-19
ilustrasi covid-19

JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 20 Oktober 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 1.207 orang sembuh per hari.

Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.077.748 orang (96,2%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 321 kasus dan totalnya menurun menjadi 16.376 kasus (0,4%).

Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 914 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.237.201 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 28 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.077 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 238.133 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 6.076 kasus. 

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 791.239 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 109 juta orang atau 109.796.866 orang.

Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 613.794 orang dan totalnya meningkat melebihi 64 juta orang atau angka tepatnya 64.622.692 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 6.166 orang dan kumulatifnya melebihi 1 juta orang atau 1.084.321 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 131 orang dan kumulatifnya 845.619 orang, diikuti Banten menambahkan 129 orang dan kumulatifnya 128.987 orang, Jawa Barat menambahkan 119 orang dan kumulatifnya 688.614 orang, Sulawesi Selatan menambahkan 95 orang dan kumulatifnya 106.377 orang serta Jawa Timur menambahkan 90 orang dan kumulatifnya 367.359 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 122 kasus dan kumulatifnya 704.764 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 103 kasus dan kumulatifnya 860.461 kasus, Jawa Timur menambahkan 93 kasus dan kumulatifnya 397.574 kasus, Kalimantan Barat menambahkan 84 kasus dan kumulatifnya 40.800 kasus serta Jawa Tengah menambahkan 83 kasus dan kumulatifnya 484.193 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 6 kasus kasus dan kumulatifnya 29.566 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 14.673 kasus, Jawa Tengah menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 30.054 kasus, Kalimantan Timur menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 5.438 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 5.238 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 44.111.272 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.859.460 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 34.553.212 spesimen.

Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,68% dan positivity rate spesimen mingguan (10 – 16 Oktober 2021) di angka 0,69%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 48 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 156.346 orang dan kumulatifnya 29.518.351 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 25.281.150 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 155.432 orang.

Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,58% dan positivity rate orang mingguan (10 – 16 Oktober 2021) di angka 0,58%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.