Berpengaruh Pada Sektor UMKM, Wali Kota Setuju Kebijakan Bagasi Berbayar Ditinjau Ulang
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi angkat bicara terkait aturan baru bagasi berbagai khususnya Lion Air. Dia pun sependapat agar kebijakkan bagasi berbayar tersebut ditinjau ulang.
“Untuk hari ini saya setuju dengan suara yayasan konsumen agar pemberlakuan bagasi berbayar tersebut ditinjau kembali,” ujar Rizal Effendi.
Orang nomor satu di Kota Balikpapan menilai kebijakkan bagasi berbayar, berdampak pada sector UMKM. Karena wisatawan yang berkunjung ke Kota Balikpapan akan berpikir ulang untuk membeli oleh-oleh khas Balikpapan.
“Makanya bisa berpengaruh. Karena kalau pulang kampung biasanya mereka membawa oleh-oleh. Diantaranya akan dibeli di UMKM di Kota Balikpapan,” ujarnya.
Kata dia, aturan itu semakin memberatkan konsumen karena biaya yang dikeluarkan semakin besar. Sementara selama ini angkutan udara menjadi transportasi utama bukan hanya masyarakat yang mampu tapi juga masyarakat menengah ke bawah.
“Kalau harapan kami tentu saja seperti harapan masyarakat atau para konsumen. Memang dengan adanya aturan bagasi berbayar menjadi lebih berat bagi penumpang karena biaya yang dikeluarkan semakin besar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Lior Air mengeluarkan kebijakkan baru yang mana, untuk bagasi dengan kapasitas 20 kilo yang biasanya gratis, kini penumpang harus membeli voucher bagasi terlebih dahulu. Selain itu, Untuk Wings Air juga tidak diberlakukan lagi bagasi 10 kilogram per penumpang.
BACA JUGA