Bertambah 181 Kasus Covid-19 di Balikpapan, Tiga Klaster Ini Penyumbangnya

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan saat menggelar konfrensi pers

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Angka penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan kian tak terbendung, Minggu (27/2021) terdapat penambahan 181 kasus positif baru, sehingga secara kumulatif dari awal pandemi jumlah warga yang terpapar sebanyak 18.397 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty membenarkan dari 181 kasus, sebanyak 103 riwayat bergejala, 53 kasus yg merupakan perluasan tracing kontak, 6 kasus riwayat penularan tempat kerja, 8 kasus riwayat pelaku perjalanan, 11 kasus orang tanpa gejala.

“Sedangkan ada 33 kasus selesai rawat dan isolasi mandiri yang terdiri dari  RSKD 3 orang, RS Pertamina 3 orang dan isolasi mandiri 24 orang,” akunya.

Adapun 4 pasien meninggal dunia yakni Laki-laki berusia 65 tahun, perempuan berusia 58 tahun, laki-laki berusia 71 tahun dan Perempuan berusia 62 tahun. 

“Sehingga secara keseluruhan jumlah pasien yang meinggal dunia sebanyak 630 kasus,” akunya.

Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menambahkan, untuk saat ini ada 461 orang yang dirawat di rumah sakit, dan 701 yang isolasi mandiri baik di rumah dan fasilitas yang disediakan pemerintah kota Balikpapan.

“Dari total 18.397 kasus covid-19 di Kota Balikpapan, sudah 16.605 yang dinyatakan sembuh,” tutur Dio.

Angka penambahan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, dikatakan Dio masih didominasi dari klaster keluarga, kemudian klaster perusahaan dan klaster dari perjalanan.

“Jadi ada tiga klaster yang sudah bercampur menyulitkan kami untuk mentracing karena sudah terjadi transmisi lokal diantara ketiga klaster ini,” kata Dio.

Apalagi sejak minggu lalu Pemkot telah mengimbau untuk anak-anak di rumah saja, tidak perlu beraktivitas di luar rumah, kemudian tempat permainan dan wisata juga ditutup sementara.

“Mudah-mudahan masyarakat semakin menyadari untuk mengurangi kegiatan yang bersifat pesta yang dimana orang-orang banyak berkumpul,” ajaknya.

Kemudian untuk ketersedian tabung oksigen di Balikpapan masih mencukupi, setelah Satgas dan DKK Balikpapan melakukan pemantauan ke distributor.

“Tabung oksigen di rumkit masih mencukupi, yang perlu ditambah mungkin untuk yang di drop ke masyarakat kalau mereka melaksanakan isolasi mandiri,” tutup Dio.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.