Bertemu Banggar DPRD Kaltim, Wakil Wali Kota Balikpapan Sampaikan Program Prioritas

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo memaparkan program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, saat pertemuan dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Ruang Rapat I Balai Kota Balikpapan, Selasa (11/3/2025)
Dalam pertemuan tersebut, Bagus Susetyo didampingi Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin menyampaikan program prioritas dari Pemkot Balikpapan.
“Yang paling utama program prioritas penanggulangan banjir, dengan melakukan penanganan banjir dari hulu dan hilir,” kata Bagus Susetyo.
Bagus Susetyo mengatakan, penanganan banjir didaerah hulu memaksimal beberapa bendungan atau bendali, terutama di Sungai Hulu Ampal, yang semestinya ditangani Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.
“Kita sudah komunikasikan tapi belum dapat kabar berapa anggaran yang diturunkan pada APBN tahun 2025. Kita bisa programkan pada bantuan keuangan kedepan tahun 2026,” ungkap Bagus Susetyo.
Pemkot juga menormalisasikan saluran primer dan mencoba untuk mulai merelokasi karena saluran yang ada secara dimensi dan kapasitas sudah tidak memenuhi. Untuk mengalirkan curah hujan yang saat ini dua kali lipat dari curah hujan normal. Yang biasa 60-70 mili liter per detik dan sekarang di atas 120 mili liter per detik.
Pemkot juga menormalisasikan saluran primer dan mencoba untuk mulai merelokasi karena saluran yang ada secara dimensi dan kapasitas sudah tidak memenuhi, untuk mengalirkan curah hujan yang saat ini dua kali lipat dari curah hujan normal. Yang biasa 60-70 mili liter per detik dan sekarang di atas 120 mili liter per detik.
“Kita berharap pencegahan banjir ini bisa menjadi skala prioritas utama,” tegas Bagus Susetyo.
Ada beberapa lokasi yang dikaji salah satu dari daerah Damai hingga Hotel Zurich dengan panjang kurang lebih 20 meter.
“Berapapun yang kami terima kita akan lakukan realokasi. Harapan bantuan keuangan bisa masuk pada pencegahan banjir, di Gang Mufakat di Kelurahan Damai Baru, karena ini cukup kritis dan penting, sehingga harus kita lakukan,” tambah Bagus Susetyo.
Revitalisasi Bendali
Ada juga revitalisasi bendali dan merencanakan untuk melakukan box culvert, mulai dari Jalan Antasari menuju Taman Adipura sampai ke Jalan Ahmad Yani, atau yang mengarah ke arah Rapak.
“Itu pun juga kita sudah siapkan perencanaan,” jelas Bagus Susetyo.
Ditambahkan Bagus Susetyo, titik banjir di Kota Balikpapan tahun 2024 tinggal 38 titik, tapi dengan curah hujan yang tinggi menjadi 43 titik.
Beberapa yang paling penting yaitu di daerah hulu akan dilakukan pengerukan atau memanfaatkan lahan di Hulu Sungai Ampal kurang lebih sekitar 10 hektar, yang dapat menampung hampir 60 ribu kubik.
“Nah kalau itu dijalankan, artinya kita bisa menampung debit air yang tidak langsung menuju di daerah hilir, sehingga tidak melewati MT Haryono atau Sungai Ampal dan itu sangat-sangat mengurangi sekali, supaya debit air itu tidak maksimal di daerah hilir,” terang Bagus Susetyo.
Di samping itu juga, Bagus menyampaikan pelayanan air bersih menjadi program prioritas. Balikpapan ini diperlukan kurang lebih sekitar 2.500 liter/detik debit air yang harus disiapkan. Sementara ini, air baku yang ada di Waduk Manggar dan Waduk Teritip hanya 1.500 liter/detik.
“Jadi kita masih defisit air baku 1000 liter per detik,” ungkap Bagus Susetyo.
Sebagai upaya, Pemkot melakukan tiga kajian yang disiapkan yakni pertama dari Bendungan Sepaku Semoi yang bisa menghasilkan 1000 liter/detik. Hal ini sudah disetujui oleh Kementerian PUPR.
Selain itu juga, ada kajian yang dilakukan dengan melakukan pemipaan dari Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan kurang lebih sejauh 40-60 Kilo Meter. Kajian ketiga dengan melakukan desalinasi air laut dari Selat Makassar. Yang mana sudah ada beberapa investor.
“Dari ketiga ini kita simpulkan mana yang paling cepat. Artinya tetap kita masih berharap ada bantuan keuangan, karena kalau kita maksimalkan dari APBD yang ada ini, sepertinya tidak mampu untuk kita tidak lakukan dalam satu dua tahun anggaran,” papar Bagus Susetyo.
Balikpapan Kota Global
Bagus Susetyo berharap program prioritas utama Balikpapan, bisa menjadi pertimbangan dari badan anggaran DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Mengingat, Balikpapan merupakan pintu gerbang utama untuk Ibu Kota Nusantara dan wajah Balikpapan menjadi wajah Kalimantan Timur. Kalau misalnya ada beberapa tamu negara atau tamu dari pemerintah pusat, jika Balikpapan masih banjir.
“Kita ingin Balikpapan menjadi kota global, nyaman untuk semua dalam bingkai Mahdinatul Iman. Jadi keinginan dan muaranya kesejahteraan Kota Balikpapan khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya,” harap Bagus Susetyo.
Pertemuan itu juga membahas program prioritas dibidang pendidikan. Dengan melakukan pembangunan sekolah SMAN dan SMKN di Kota Balikpapan, yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim. Saat ini, SMAN dan SMKN di Kota Balikpapan masih terbatas.
“Kalau setahu saya kemarin lulusan SMP itu 11.600 dan hanya tertampung 52 persen atau sekitar 6 ribuan. Kita sempat mendapatkan bantuan SMKN 7 dan sampai sekarang belum selesai. Kita berharap tahun 2026 bisa diselesaikan,” tutur Bagus Susetyo.
Bagus Susetyo mengakui bahwa untuk menyiapkan lahan di Kota Balikpapan agak sulit kalau pun ada harga tidak wajar.
“Kita berharap ada pembebasan lahan selain pembangunan, karena APBD Kaltim cukup tinggi,” ungkap Bagus Susetyo.
Ada pula program prioritas dibidang kesehatan. Pemkot telah membangun rumah sakit type C dari APBD Kota Balikpapan yang berlokasi di Balikpapan Barat dan Timur.
Bagus berharap anggota DPRD Provinsi Kaltim Dapil Balikpapan, dapat memperjuangkan bantuan keuangan untuk Kota Balikpapan.
“Pasalnya, selama ini Kota Balikpapan mendapat bantuan keuangan dengan nominal kecil dibandingkan kabupaten/kota di Kaltim,” tutup Bagus Susetyo.***
BACA JUGA