Besok Pemkot Balikpapan Gelar Deklarasi Damai Tolak Aksi Anarkis

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan menggelar deklarasi damai menolak tindakan anarkis dalam penyampaian aspirasi terhadap aksi penolakkan Undang-undang cipta kerja, Selasa (20/10).

Wali Kota Rizal Effendi mengatakan, deklarasi damai tersebut, dalam rangka menjaga keamanan,, Ketertiban dan kondusifitas Kota Balikpapan. Rencananya akan digelar di Balai Kota sekitar pukul 10.30 Wita.

“Besok kalau gak ada perubahan kita akan melakukan deklarasi damai, dalam rangka menjaga kedamaian Kota Balikpapan, baik berkaitan aksi unjuk rasa maupun pelaksanaan pilkada karena ini kita ingin kota kita tetap tertib aman, suasana bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) mulai dari Ketua DPRD, Danlanal, Danlanud, Kapolresta, Dandim 0905, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Tinggi maupun Sekretaris Daerah akan hadir

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga akan hadir yakni Asisten Tata Pemerintahan, Asisten Ekbangkesra, Dinas Perhubungan, BPBD, Satpol PP, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, Kemenag dan Kesbangpol.

Lalu sejumlah tokoh agama maupun organisasi keagamaan mulai dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), MUI, PCNU, PD Muhammadiyah, Dewan Masjid Indonesia, LDII dan PGI juga diundang

“Kita bersama kepolisian, TNI mengundang para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikkan, ormas, bersama-sama menyampaikan deklarasi dama agar kota kita terjaga dengan baik, tidak ada kerusuhan,” ujarnya.

Termasuk juga seluruh rektor perguruan tinggi se-Balikpapan maupun juga diundang, diantaranya Poltekba, Universitas Balikpapan, Universitas Mulia, STT Migas, STIEPAN, STIE Madani, serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP dan SMA.

Serikat pekerja maupun serikat buruh, organisasi kepemudaan maupun organisasi daerah juga ikut diundang. “Kita ingin tidak ada kerusuhan, tidak ada yang menganggu ketenangan warga terutama yang berkaitan dengan aksi unjuk rasa,” ujarnya.