Bima Sakti Klarifikasi Soal Penolakkannya Jadi Asisten Pelatih Timnas
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mantan kapten tim nasional Bima Sakti mengkalrifikasi pemberitaan yang menyebutkan, dirinya menolak melatih tim nasional senior karena Indonesia bergabung di grup neraka bersama tuan rumah Philipina, Thailand dan Singapura di ajang Piala AFF 2016.
Jebolan Primavera itu mengatakan, dalam percakapannya dengan asisten pelatih tim nasional senior Wolfgang Pikal, dia menyatakan, alasannya karena ingin mengakhiri karirnya sebagai pemain bersama Persiba Balikpapan, klub dimana dia memulai karirnya sebagai pemain sepakbola.
“Makanya saya ingin klarifikasi juga bilangnya lawannya berat. Lawan siapa saja (saya tidak takut). Bisa dibuka (BSMS) lihat, saya ngomong dengan Wolfgang, saya bilang saya ingin fokus di Persiba, saya pingin bantu coiach Jaino (Matos),” ujar Bima Sakti.
Dia pun menyayangkan pemberitaan yang menyebutkan, dirinya seakan menolak menjadi asisten pelatih tim nasional, karena takut gagal. Padahal kata Bima, dia ingin mengakhiri karirnya sebagai pemain sepakbola di kota kelahirannya Balikpapan.
“Saya pingin menikmati karir saya terakhir di Persiba. Makanya saya ngomong ke Wolfgang dan pengurus PSSI saya bilang, mungkin ada pelatih yang lebih baik, lebih layakj, mungkin sekarang belum punya pekerjaan itu yang diberi kesempatan,” terangnya.
“Saya pernah di Persiba junior, Pra PON Kaltim), Persiba senior,jadi saya ingin mengakhiri kariri saya bersama Persiba. Apalagi saya senang situasi di Persiba sekarang, grafik kita juga perlahan-lahan terus naik. Jadi saya ingin fokus dulu bersama Persiba,”
Kendari begitu, pemain terbaik tahun 2000 itu tak menapik, ketika kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 berakhir, dan PSSI kembali memberinya kesempatan melatih tim nasional.
“Kita lihat nanti, tapi yang utama saat ini saya mau mengkahiri karir saya bersama Persiba bersama warga Kota Balikpapan,” pungkas Bima yang akan mengkahiri karirnya musim depan.
BACA JUGA