BKAD Gelar Bimtek Sistem Informasi Daerah, Agus Budi : SKPD Jadi Lebih Mandiri
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan telah menyelenggarakan. Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD-RI) Modul Akuntansi pada Jumat dan Sabtu, 8-9 November 2024.
Acara ini diadakan guna memudahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mengoptimalkan penyusunan laporan keuangan melalui fitur terbaru SIPD-RI.
Bimtek ini dihadiri oleh para Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPKD), Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Pengeluaran dari berbagai SKPD di Balikpapan.
Dalam sambutannya, Kepala BKAD, Agus Budi Prasetyo, yang mewakili Sekretaris Daerah Balikpapan, menekankan pentingnya pelatihan ini meskipun Kota Balikpapan telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Selama 11 tahun berturut-turut.
Agus Budi Prasetyo mengungkapkan bahwa penyusunan LKPD masih sering terkonsentrasi di BKAD. Dengan adanya bimtek ini, masing-masing SKPD diharapkan lebih mandiri dalam menyusun Laporan Keuangan SKPD (LK-SKPD). Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pada aplikasi SIPD-RI, sehingga dapat terintegrasi menjadi LKPD.
Selain itu, SIPD-RI sebagai platform yang digunakan untuk pengelolaan keuangan daerah sering menghadapi kendala teknis yang berpotensi menimbulkan keterlambatan dalam pelaporan.
Untuk mengatasi hal ini, BKAD menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri. Guna memberikan solusi atas permasalahan teknis yang dihadapi oleh para peserta.
Fungsi Tata Usaha
Kegiatan hari pertama dipandu oleh Sekretaris BKAD Kota Balikpapan, Andang Sinarto, dan melibatkan pemaparan langsung dari narasumber Kepala BKAD serta perwakilan Kementerian Dalam Negeri. Fokus utama pada hari pertama adalah pengenalan peran Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD), yang bertugas mengelola fungsi tata usaha di SKPD.
Materi hari pertama mencakup panduan maksimalisasi proses verifikasi belanja dan pengelolaan akuntansi di SKPD dengan dukungan Kepala Sub Bagian Keuangan.
Diharapkan, pemahaman ini akan mempermudah SKPD dalam melaksanakan tanggung jawab laporan keuangan secara efektif dan sesuai standar.
Pada hari kedua, peserta fokus menyelesaikan masalah teknis yang dihadapi dalam penggunaan SIPD-RI. Mereka juga mendapat pemaparan tentang fitur-fitur baru pada Modul Akuntansi dan Pelaporan (Aklap) di SIPD-RI yang dirancang. Untuk mempermudah proses pertanggungjawaban belanja dan meningkatkan akurasi laporan daerah.
“Dengan bimtek ini, BKAD berharap agar semua SKPD dapat menyusun laporan secara lebih mandiri dan efisien, mendukung pelaporan yang akuntabel. Serta mempertahankan opini WTP yang sudah diperoleh Balikpapan selama bertahun-tahun,” tukasnya.
BACA JUGA