BMKG : Bulan Depan Transisi Musim Kemarau ke Hujan

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan keterangan pers, Selasa (18/07/2023), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Dindha)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, puncak El Nino masih akan bertahan hingga akhir Oktober 2023.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (03/10/2023).

Dia mengatakan, kemungkinan pada November mulai terjadi transisi dari kemarau ke musim hujan. El Nino diprediksi moderat hingga akhir tahun, melemah di Februari-Maret, dan berakhir di bulan Maret.

“Namun, alhamdulillah karena adanya angin monsun dari arah Asia sudah masuk ini mulai November. Jadi kita akan insyaallah mulai turun hujan di bulan November,” ujarnya dikutip inibalikpapan.com.

“Artinya pengaruh El Nino akan mulai tersapu oleh hujan sehingga diharapkan kemarau kering itu insyaallah berakhir secara bertahap, ada yang sebelum November tapi sebagian besar mulai November, ada yang lebih mundur lagi,”

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebut, hingga 2 Oktober 2023, terdapat 6.659 titik panas (hot spot) dengan peluang 80 persen menjadi titik api atau fire spot.

 “Areal yang terbakar sudah terekam 267 ribu hektare dan perkiraan saya dengan situasi bulan September kemarin dan Oktober, kelihatannya masih akan bertambah,” ujarnya, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Kata dia, Pemerintah telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat terdampak fenomena El Nino.

“Kita sekarang ini sejak tanggal 28 September sedang berjibaku di Sumatra Selatan, di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sambil juga memonitor yang di Riau, Jambi dan lain-lain,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.