BMKG Ingatkan Pemda, Curah Hujan Tinggi, Waspada Banjir dan Tanah Longsor
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada karena cuaca ekstrim dan potensi bencana hidrometeorologi.
“Pemerintah Daerah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya.
Dia mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan dan fenomena La Nina membuat curah hujan akan lebih lama, hingga awal tahun depan.
“Situasi ini juga berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi,” ujarnya
Pemerintah Daerah (Pemda) harus siaga dengan potensi bencana banjir dan tanah longsir yang kemungkinan terjadi. Sehingga perbaikan drainse ataupun sistem peresapan air harus dilakukan.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menyebutkan, wilayah Sumatera, sebagian Kalimantan dan sebagian Jawa bagian tengah hingga barat telah memasuki musim hujan.
Sementara, untuk wilayah Pulau Jawa lainnya diprediksi baru akan memasuki musim penghujan pekan kedua. Sebagian wilayah bahkan sudah mengalami banjir dan tanah longsor.
“Baru saja masuk musim penghujan, tapi beberapa kejadian bencana hidrometeorologi sudah terjadi seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bogor dan Sukabumi Jawa Barat,” ujarnya
BACA JUGA :
“Karenanya, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan stakeholder terkait untuk waspada, jangan lengah,”
CURAH HUJAN TUNGGI DAN ANGIN KENCANG
Berdasarkan hasil analisa mingguan BMKG, terdapat potensi terjadinya cuaca ekstrem yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau angin kencang selama sepekan 7 – 12 November 2024
Kondisi ini, karena beberapa faktor yang mempengaruhi dinamika atmosfer di Indonesia yang berdampak pada potensi peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah.
Dampak peningkatan hujan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun juga berpengaruh pada aktivitas penerbangan dan pelayaran.
“Kami juga mengimbau kepada pengguna, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi, terutama laut dan udara untuk juga mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem ini,” tuturnya.
“Juga kepada nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut jika cuaca sedang buruk. Pantau terus kondisi cuaca, angin dan tinggi gelombang melalui aplikasi InfoBMKG.”
BACA JUGA