BMKG Prediksi Kondisi La Nina Berlangsung hingga April 2025, Ini Pesan Gubernur Kalsel
BANJARBARU, inibalikpapan.com – Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, mengimbau instansi terkait penanggulangan bencana. Utamanya untuk meningkatkan upaya mitigasi ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel. Agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana hidrometeorologi,” kata Muhidin, melansir laman resmi Media Center Pemprov Kalsel.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, musim hujan akibat La Nina di provinsi ini berpotensi berlangsung hingga April 2025.
Menanggapi hal tersebut, Muhidin meminta BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (LH), serta instansi terkait lainnya. Untuk meningkatkan kerja sama dalam memitigasi dampak bencana bersama masyarakat.
“Terus lakukan peningkatan pembangunan infrastruktur mitigasi. Seperti memelihara irigasi, tabat, dan normalisasi sungai. Saya mengingatkan semua instansi terkait harus hadir membantu masyarakat sesuai peran dan fungsi masing-masing,” tegas Muhidin.
Ia juga meminta program mitigasi bencana diperkuat di tingkat daerah. Selain itu, pemerintah harus aktif membantu masyarakat, terutama di kawasan rawan bencana.
“Kita harus tetap siaga karena bencana tidak menunggu kita siap, tapi kita yang harus siap apabila terjadi bencana,” ucapnya.
Muhidin menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi dan sinergi dengan seluruh pihak agar penanganan bencana dapat berjalan optimal. “Bantuan harus diberikan sebaik mungkin dan segera disalurkan jika memang diperlukan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kalsel, Faried Fakhmansyah, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dengan stakeholder dan masyarakat untuk memaksimalkan mitigasi dan penanganan bencana.
“Beberapa langkah strategis sudah kami lakukan, seperti sosialisasi mitigasi, pendampingan penanganan bencana, serta penguatan regulasi kebencanaan. Kami juga telah menyediakan peta kerawanan bencana dan dokumen penting terkait mitigasi,” jelas Bambang.
Dengan musim hujan yang masih panjang, pemerintah Kalsel terus memperkuat kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana dan memastikan perlindungan bagi masyarakat di daerah rawan.***
BACA JUGA