BNI Syariah Program Tunjuk Rumah, Milenial Tertarik Karena Cendrung Sulit Miliki Aset

Foto : MediaBUMN.com

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dari jumlah 270 juta penduduk Indonesia, diperkirakan saat ini sektiar 68 persen merupakan usia produktif. Jumlah yang sangat besar ini merupakan rangkaian bonus demografi yang mulai dirasakan bangsa Indonesia saat ini hingga tahun 2045 mendatang.

Besarnya usia produktif ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu pasar yang sangat potensial bagi bisnis apapun termasuk bisnis perumahan. Apalagi rumah merupakan kebutuhan dasar yang wajib dimiliki setiap orang. Belum lagi antara pertumbahan rumah dengan pertumbuhan penduduk tidak sejalan linear. Bahkan terjadi gap atau backlog yang sangat jauh.

Dari data Real Estate Indonesia (REI) yang ada, per Februari 2012, kebutuhan rumah mencapai 2,6 juta unit pertahunnya. Dipastikan saat ini, jumlah kebutuhan rumah meningkat termasuk backlognya.

Sementara data Dirjen Penyedian Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019 lalu memperkirakan ada 81 juta milenial di Indonesia yang belum memiliki hunian. Sehingga ini menjadi potensi besar pasar perumahan. Sementara harga rumah makin naik seiring dengan tingginya permintaan.

Generasi milenial, mereka yang lahir diera generasi tahun 1980-an hingga awal tahun 2000-an. Generasi milenial merupakan populasi dengan segmentasi yang luas dan tersebar di setiap kelas sosial dan budaya.

Masih dari PUPR, jumlah penduduk generasi milenial diperkirakan sebanyak 30% dari jumlah penduduk warga negara Indonesia. Diperkirakan pada tahun 2020, jumlah generasi milenial akan mencapai sekitar 60% dari total populasi penduduk Indonesia.

Generasi milenial umumnya generasi yang lebih memprioritaskan rumah layak huni berkualitas berupa apartemen atau hunian di pusat kota yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum dan memiliki kemudahan akses jalan termasuk dalam hal akses internet.

Terkait hal ini, BNI Syariah juga ingin mempermudah akses bagi generasi Milenial untuk memiliki hunian melalui program “Tunjuk Rumah”.

Di Balikpapan, BNI Syariah Cabang Balikpapan juga menjadi salah satu cabang yang menawarkan kepada nasabah milenial.

Bahkan kantor cabang kota Minyak ini telah membukukan realisasi target pada triwulan pertama tahun ini ditengah situasi pandemi, sebesar Rp 40 miliar.

Branch Manager BNI Syariah Balikpapan, A. Dobig Mirandi mengatakan kemudahan persyaratan, tarif khusus, bungat tetap menjadikan program ini diminati masyarakat Balikpapan terutama kalangan milenial.

“Di Balikpapan kita melihat antusias masyarakat cukup tinggi karena berbagai kemudahan yang ditawarkan. Juga karena angsuran fix sampai pelunasan KPR. Serta tarif khusus kepada calon nasabah,” tuturnya belum lama ini.

Tarif spesial dan promo juga diberikan kepada calon nasabah karyawan BUMN, ASN, Regulator (BI, KPK, OJK), dokter, karyawan perusahaan swasta nasional/ multinasional, karyawan swasta lokal, nasabah referral dari developer rekanan BNI Syariah, maupun karyawan korporasi.

Seorang milenial Balikpapan Andre mengaku tertarik setelah mengetahui adanya program tunjuk rumah bagi milenial.

Andre yang sehari-harinya mengelola media sosial di Balikpapan ini mengatakan kapan lagi kaum milenial punya rumah sendiri. Program ini menurutnya menarik untuk masyarakat termasuk kalangan milenial di Balikpapan yang cendrung sulit memiliki aset.

” Saya setelah membaca dan mengetahui Program Tunjuk Rumah tertarik juga. kebetulan sekarang ini lagi cari tanah di wilayah Balikpapan Selatan. Saya pikir patut dipertimbangkan,” tuturnya kepada Inibalikpapan.com, Sabtu (16/5).

“Menarik sekali ini khususnya kaum milenial seperti kami yang cendrung susah memiliki aset,” ujarnya.

Program Tunjuk Rumah ini dirilis pada 20 Januari 2020 dan berjalan hingga 30 Juni 2020. Target program Tunjuk Rumah diantaranya karyawan perusahaan yang mempunyai fix income.

Hal ini sejalan dengan program satu juta rumah dengan menyelenggarakan program Tunjuk Rumah yang dilakukan BNI.

Tunjuk Rumah adalah program yang ditujukan bagi calon nasabah, terutama generasi milenial yang ingin mempunyai rumah idaman yang sesuai keinginan. Milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang tersedia pada developer yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah.

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan melalui program ini, pihaknya ingin memberikan harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan, serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.

“Harapanya Program Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah.
Serta dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah,” katanya di Jakarta, Rabu (15/4/2020).

“Untuk saat ini, tercatat ada sekitar 1.000 developer aktif yang bekerja sama dengan BNI Syariah,” sebutnya.

Hingga 9 April 2020, perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp766,7 miliar. Daerah terbesar penyerapan program Tunjuk Rumah yaitu wilayah Jabodetabek.

BNI Syariah juga menargetkan melalui program Tunjuk Rumah sampai dengan akhir periode tahun ini yaitu Rp1,4 triliun. Untuk mencapai target ini, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial, dan media online. Sampai dengan Februari 2020, outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di
posisi Rp13,23 triliun dengan pertumbuhan 11,15% year on year.

Tentang Hasanah, merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah, merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan.

Amir Syarifuddin, wartawan inibalikpapan

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.