Bontang Deklarasi City Gas 2020
BONTANG, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Bontang menargetkan bisa deklarasi City Gas atau Kota Gas tahun depan. Hal itu disampaikan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni
Hal itu disampaikan Neni karena tahun depan ditargetkan seluruh wilayah Kota Bontang telah terpasang jaringan gas (jargas) rumah tangga. Apalagi, Kota Bontang penghasil gas.
“Bontang tahun 2020 bisa deklarasi menjadi city gas atau kota gas, semuanya teraliri gas. Kalau kita mlihat api atau asap PT. Badak setiap hari masa kita sulit mencari elpiji 3 kg,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, hingga kini dari 15 kelurahan, sudah 14 kelurahan yang memiliki pipa induk gas. Sehingga target tahun depan seluruh wilayah di Kota Bontang teraliri gas bisa terwujud,
“Saat ini sudah 14 keluarahan yang sudah punya pipa induk gas. Tapi masih ada satu kelurahan yaitu Bontang Lestari,” ujarnya.
Menurutnya, jika nanti 2020 benar mendapatkan sebanyak 18 ribu sambungan jargas sesuai komitmen Menteri ESDM, maka Kota Bontang akan menjadi Kota Gas pertama di Indonesia.
“Jadi visi misi saya semua keluarahan di Bontang punya pipa induk gas, tapi kita masih harus menyelsaikan kurang lebih 18 ribu sambungan rumah gas. Insya Allah kita doakan mudah-mudahan, harapan kita bisa menjadi kenyataan,” ujarnya
“Kalau 18 ribu sambungan jargas ini terlaliri ke rumah-rumah maka Pemerintah Indonesia bisa mendeklarasikan satu-satunya mungkin di Kota di Indonesia, Kota Bontang yang menjadi city gas,”
“Dan tadi pak Menteri berkomitmen, kita sudah berjabat tangan dengan pak Wagub bahwa Insya Allahdi tahun 2020 nanti Bontang bisa mendapatkan 18 ribu terisa dan 200 ribu sambungan rumah untuk Kaltim,”
Dia menjelaskan, sejak 2011 lalu, Kota Bontang mendapatkan program sebanyak 3.960 sambungan jargas. Kemudian, 2017/2018 sebanyak 8 ribu dan tahun 2018/2019 sebanyak 5 ribu sambungan jargas.
“Kalau Kota Bontang sejak 2011 kita mendapatkan 3.960 satuan rumah gas, kebetulan suami saya dulu masih wali kota dua periode. Kemudian kita pernah membangun dengan dana APBD dengan 1.440 (sambungan),” ujarnya.
“Tetapi kita tidak punya cukup uang sekarang karena APBD Bontang turun drastis. Kalau yang 5 ribu ini alhamdulilah bisa berjalan dengan baik, saya bersyukur karena memang pipa induknya sudah ada semuanya tinggal nyambung-nyambung saja.”
BACA JUGA