Top Header Ad

Bos Tata Group, Ratan Tata, Meninggal Dunia

Ratan Tata Meninggal
Bos Tata Group Ratan Tata meninggal di usia 86 tahun (X/@RNTata2000)

MUMBAI, inibalikpapan.com – Mantan petinggi Tata Group Ratan Tata meninggal dunia pada Rabu (9/10/2024) malam di usia 86 tahun.

Tata Group sampaikan hal ini melalui pernyataan seperti dilansir dari Reuters. Tata, memimpin perusahaan otomotif raksasa tersebut selama lebih dari 20 tahun.

Sebelum Ratan Tata meninggal, ia sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit Mumbai.

 “Dengan rasa kehilangan yang mendalam, kami mengucapkan selamat jalan kepada Tuan Ratan Naval Tata. Ia seorang pemimpin luar biasa yang kontribusinya tak terukur.  Ia tidak hanya membentuk Tata Group tetapi juga struktur bangsa kita,” begitu kutipan dari perusahaan Tata Group.

Ratan Tata Meninggal, PM India Turut Ucapkan Belasungkawa

Ratan Tata  adalah pemimpin bisnis yang visioner, berjiwa welas asih, dan manusia yang luar biasa,” kata Perdana Menteri India Narendra Modi di platform media sosial X. “Sangat sedih atas kepergiannya. Saya turut berduka cita bersama keluarga, teman, dan pengagumnya.”

Setelah lulus dengan gelar arsitektur di Cornell University, ia kembali ke India dan pada tahun 1962. Ia mulai bekerja untuk perusahaan yang kakek buyutnya dirikan hampir satu abad sebelumnya.

Ia bekerja di beberapa perusahaan Tata, termasuk Telco, sekarang Tata Motors Ltd serta Tata Steel Ltd. Ratan Tata berhasil menghapus kerugian dan meningkatkan pasar berbagi di unit grup National Radio & Electronics Company.

Pada tahun 1991, ia mengambil alih kepemimpinan konglomerat ketika pamannya J.R.D. Tata mengundurkan diri. Penyerahan tongkat estafet ini terjadi tepat ketika India memulai reformasi radikal.

Reformasi ini membuka perekonomiannya kepada dunia dan mengantarkan era pertumbuhan tinggi. Dalam salah satu langkah pertamanya, Ratan Tata berusaha mengendalikan kekuasaan beberapa pimpinan perusahaan Tata Group.

Caranya dengan menerapkan usia pensiun, mempromosikan generasi muda ke posisi senior, dan meningkatkan kendali atas perusahaan.

Ia mendirikan perusahaan telekomunikasi Tata Teleservices pada tahun 1996 dan mengambil perusahaan IT Tata Consultancy Services  pada tahun 2004.

Namun agar bisa berkembang dengan baik, kelompok ini memutuskan bahwa mereka perlu memperluas jangkauannya ke luar negeri.

Hal ini  adalah upaya untuk mencapai pertumbuhan. Serta mengubah aturan dasar yang menyatakan bahwa kami dapat tumbuh melalui akuisisi yang belum pernah kami lakukan sebelumnya,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Stanford Graduate School of Business pada tahun 2013.

Perusahaan ini membeli perusahaan teh Inggris Tetley pada tahun 2000 seharga $432 juta. Selain itu, perusahaannya membeli manufaktur baja Inggris-Belanda Corus pada tahun 2007 seharga $13 miliar, yang pada saat itu merupakan pengambilalihan terbesar perusahaan asing oleh perusahaan India.

Tata Motors kemudian mengakuisisi merek mobil mewah Inggris Jaguar dan Land Rover dari Ford Motor Co  pada  2008 seharga $2,3 miliar.

Proyek Utama Ratan Tata di Tata Motors

Proyek kesayangannya di Tata Motors termasuk Indica,  model mobil pertama yang dirancang dan dibangun di India, serta Nano yang disebut-sebut sebagai mobil termurah di dunia.

Indica sukses secara komersial tetapi tidak dengan Nano. Dengan harga hanya 100.000 rupee (sekitar $1.200), mobil ini bermasalah dalam pemasaran dan faktor keselamatan.

Produksi mobil Nano berhenti satu dekade setelah peluncurannya.  Padahal mobil ini merupakan puncak impian Ratan Tata memproduksi mobil terjangkau bagi masyarakat India.

Ratan Tata adalah seorang pilot berlisensi yang kadang-kadang menerbangkan pesawat perusahaannya sendiri.

Sebelum meninggal dunia, Ratan Tata tidak pernah menikah dan popuer karena sikapnya yang pendiam, gaya hidup yang relatif sederhana, dan pekerjaan filantropis.

Lembaga filantropis memegang sekitar dua pertiga modal saham Tata Sons, perusahaan induk grup tersebut.

Kepemimpinannya di Tata bukannya tanpa kontroversi. Sempat terjadi perseteruan publik yang sengit setelah Cyrus Mistry memimpin perusahaan.

Mistry adalah anggota klan miliarder Shapoorji Pallonji yang menjabat sebagai ketua Tata Sons pada tahun 2016.

Grup Tata mengatakan Mistry gagal memperbaiki bisnis yang berkinerja buruk. Sementara Mistry menuduh Ratan Tata, yang merupakan ketua emeritus konglomerat tersebut, ikut campur dan menciptakan pusat kekuatan alternatif di grup tersebut.

Setelah mundur dari Tata Group, Ratan Tata dikenal sebagai investor terkemuka di startup India.

Ia mendukung banyak perusahaan termasuk perusahaan pembayaran digital Paytm, Ola Electric, sebuah unit perusahaan ride hailing Ola, dan penyedia layanan rumah dan kecantikan Urban Company.

Di antara banyak penghargaannya, ia menerima Padma Vibhushan, penghargaan sipil tertinggi kedua di India pada 2008 atas jasanya yang luar biasa dan terhormat dalam perdagangan dan industri.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.