BPN Kaltim akan Bagikan Lahan Terlantar untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Lahan pertanian yang digarap eks warga Gafatar.

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah berencana akan bagi-bagi tanah bagi warga Kaltim yang belum memiliki lahan dalam program retribusi tanah.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kaltim Asnaedi. Tanah yang akan di distribusikan ke masyarakat berstatus tanah terlantar.

“Kita sudah mendata calon-calon tanah terlantar. Ada yang HGU (hak guna usaha), ada HGB (hak guna bangunan) Besar,” ujarnya

“Kalau sudah kita olah jadi tanah terlantar, nanti akan kita olah untuk masyarakat,”

Menurutnya, ada sejumlah lahan berstatus HGU dan HGB yang tidak dimaksimalkan dan cenderung sudah terlantar. “Ini yang harus kita analisa agar tidak terlantar lagi,” ujarnya

“Bagaimana caranya benar-benar diinventarisasi dengan penelitian yang komprehensif. Tanah ini cocoknya untuk apa dan siapa yang cocok mengerjakan ini,”

Namun lanjutnya, tanah yang akan dibagi-bagi nantinya, tidak untuk diperjualbelikan masyarakat. Karena untuk dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi, redistribusi tanah itu tidak sekedar membagi-bagikan tanah, kemudian diperjualbelikan lagi. Dibagi, dijual lagi. Bukan itu,” ujarnya.

Salah satu HGU dengan luasan besar dimiliki oleh PTPN XIII berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Paser untuk tanaman karet dan kelapa sawit.

Asnaedi juga menyontohkan pada era lalu pemerintah memiliki program transmigrasi. Peserta program mendapat hak atas lahan pekarangan, lahan pangan 1 dan lahan pangan 2.

“Sayangnya, lebih banyak transmigran hanya mengolah lahan pekarangan,” jelasnya.

Sementara lahan pangan 1 dan 2 lebih banyak terlantar, diokupasi pihak lain atau berubah menjadi areal tambang batu bara.

“Penyebabnya, karena mereka tidak memiliki keahlian bertani dan berkebun,” ujarnya

Saat ini, BPN sedang melakukan rencana awal untuk neraca penatagunaan tanah perkebunan di Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.