BRGM Gandeng TNI dan Polri Targetkan Tanam Mangrove Seluas 30.000 Hektar di Pesisir Kaltim

Sekretaris BRGM, Ayu Dewi Utari dan Aspotdirga Marsekal Muda TNI Adi Wijaya melakukan penanaman bibit mangrove di Pantai Lanud Dhomber Balikpapan, Sabtu (2/3/2024). Foto Syamsul

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Gandeng TNI untuk melakukan restorasi mangrove di sepanjang pesisir Kaltim. BRGM menargetkan tahun 2024 hingga 2026 melakukan penanaman 30 ribu hektar mengrove di sepanjang gari pantai di Provinsi Kaltim.

Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari mengatakan upaya bersama untuk restorasi mangrove dan gambut di Kaltim melibatkan pihak lain termasuk TNI rangka menjaga ketahanan wilayah NKRI. Untuk mewujudkan itu, dilakukan penandatangan kerjasama antara BGRM dengan TNI AU di area pesisir pantai Balikpapan sekitar Lanud Dhomber Balikppapan, Santu (2/3/2024).

Penandatangan dilakukan antara Sekretaris BRGM dengan TNI AU yang diwakili Aspotdirga KASU Marsekal Muda TNI Adi Wijaya disaksikan Asisten I Pemerintahan Kota Balikpapan. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman bersama bibit mangrove di kawasan Pantai Lanud Dhomber Balikpapan.

“Kaltim itu target kita untuk melakukan penanaman mangrove diluas lahan 30.000 hektar, besar sekali. Ini rencananya hingga akhir tahun 2026. Kerjasama ini, betul-betul pertama dilakukan TNI AU di Lanud Ranai, Natuna, karena wilayah tersebut perbatasan negara yang merupakan obyek vital. Dan yang kedua dilakukan di Lanud Dhomber, Balikpapan, ini sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan IKN Nusantara,” jelasnya.

Selain itu, BRGM juga melakukan kerjasama dengan TNI AD, TNI AL dan Kepolisian, katanya, dimana disepanjang pesisir teluk Balikpapan akan kita lakukan penanaman mangrove.

“Kalau di TNI AU tentunya dilakukan di Lanud milik TNI AU, khusus di Lanud Dhomber ini dilakukan diluasan lahan 3 hektar dengan jumlah bibit sebanyak 30 ribu bibit,” sebutnya.

Di kawasan pesisir Teluk Balikpapan ini akan terus dilakukan penanaman hingga seluas 10-20 hektar. di pesisir ini dia menilai kondisi lumpurnya tipis sehingga membuat bibit mangrove mudah hanyut karena itu akan dilakukan treatmen khusus dalam pola tanamnya.

“Kita akan lakukan pemasangan karung berisi pasir, sehingga lumpurnya bisa terkumpul di lokasi penanaman. Dan selian itu, bibit yang ditanam tidak hanya satu jenis saja, namun ada beberapa termasuk menyebarkan bibit yang ditebar,” katanya.

Sementara itu, Aspotdirga Marsekal Muda TNI Adi Wijaya mengatakan, pihaknya sangat kepentingan untuk menjaga tanaman mangrove yang ditanam di kawasan Pantai Lanud Dhomber Balikpapan. Upaya ini dilakukan menjaga fasilitas TNI AU dengan menahan laju abrasi.

“Jadi ini kita serahkan ke ahlinya dalam hal ini BRGM, untuk melatih dan mendidik personel TNI AU Lanud Dhomber dalam memelihara, menjaga dan merawat tanaman mangrove yang ditanam ini. Pasalnya, untuk menanam mangrove ini, tidak hanya sekedar tanam begitu saja, perlu keahlian tersendiri,” ujarnya.

Dalam pemeliharaan, juga akan melibatkan warga sekitar untuk bersama-sama menjaga dan merawat tanaman mangrove tersebut. Dan kemudian dimana tanaman ini kedepannya bisa dimanfaatkan secara bersama-sama.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.