Buka Posko Nataru Selama 19 Hari, Traffic Penumpang Diperkirakan Naik
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Angkasa Pura Balikpapan bersama stakeholder bandara membuka
Posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (NATARU), di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, mulai Jumat (17/12/2021).
Keberadaan posko tersebut sebagai salah satu bentuk antisipasi terjadinya lonjakan penumpang.
Posko berada di area keberangkatan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan melibatkan Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, TNI AU DHOMBER Balikpapan, Kodim 0905-03 Balikpapan, Kepolisian Sektor Wilayah Bandara Sepinggan, LPPNPI, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan dan Airlines.
Posko beroperasi selama 19 hari kedepan yang dibentuk berdasarkan instruksi Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Udara dan Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) bertujuan untuk melaksanakan kegiatan monitoring, pelaporan dan pengendalian operasional di Bandara SAMS Sepinggan.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Rika Danakusuma menjelaskan keberadaan posko guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa di Bandara SAMS Sepinggan karena Angkasa Pura Balikpapan bersama para Stakeholder berkolaborasi membentuk posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara mulai dari tanggal 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
“Terkait dengan puncak arus mudik Nataru, diprediksi akan terjadi pada tanggal 23 Desember 2021 dengan perkiraan jumlah penumpang berangkat sebanyak 7.010 orang, sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 2 Januari 2022 dengan jumlah penumpang datang sebanyak 5.458 orang,” beber Rika.
Rika menyebutkan arus mudik Nataru tahun 2020/2021 yang lalu, tercatat sebanyak 2.056 pergerakan pesawat dan 175.776 pergerakan penumpang baik yang datang maupun berangkat melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Apabila dibandingkan dengan trafik Nataru tahun ini dengan periode sebelumnya, pertumbuhan pergerakan pesawat masih -4% atau sejumlah 1.971 pergerakan sedangkan untuk penumpang tumbuh sekitar 7% atau sejumlah 187.809 orang. Namun peningkatan yang sudah diuraikan ini merupakan prakiraan, semoga saja hal ini dapat terwujud dan tepat sasaran”, terang Rika.
Pihaknya juga mengingat semua pihak termasuk penumpang tidak boleh terlena dengan jumlah kasus yang terus turun sehingga wilayah Balikpapan menjadi kategori PPKM Level 1.
Menurutnya Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan tetap ketat menjalankan dan menjaga protokol kesehatan. Oleh sebab itu guna mencegah penyebaran Covid-19, personil posko yang berada di Bandara hanya berasal dari petugas internal PT Angkasa Pura I (Persero), sedangkan personil dari pihak eksternal yang terlibat dalam pelaksanaan posko agar melakukan monitoring melalui pos masing-masing namun tetap melakukan komunikasi yang intensif menggunakan media komunikasi yang ada.
“Disisi lain tentang persyaratan perjalanan, kami selaku pengelola Bandara menyediakan fasilitas seperti e-kiosk sebanyak 7 unit yang berfungsi untuk melakukan validasi mandiri peduli lindungi, dilengkapi dengan help desk untuk melakukan validasi dokumen kesehatan yang bersinergi bersama KKP sebagai upaya mitigasi apabila calon penumpang mengalami kesulitan dalam memverifikasi dokumen kesehatan,” ujar Rika.
Meskipun ditengah dampak pandemi covid-19, kita juga pastikan bahwa seluruh fasilitas dan kegiatan operasional di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dioptimalkan sebaik mungkin untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa, agar dapat terbang aman dan sehat” tukasnya.
BACA JUGA