Buka Posko Pengendalian Nataru, Bandara SAMS Sepinggan Maksimalkan Pelayanan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Adanya pandemi Covid-19 membuat posko natal dan tahun baru (nataru) yang berada di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana tahun 2020 ini disebut Posko pengendalian transportasi Udara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

“Konsep poskonya sedikit berbeda dari tahun lalu, karena dulu posko terpadu artinya kami benar-benar menghadirkan semua instansi sebagai pemangku kepentingan disini seperti TNI-Polri, instansi pemerintah ada disini, tapi sekarang karena adanya Covid-19 posko dilaksanakan dimasing-masing sektor bandara,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Barata Singgih Riwahono usai apel pembukaan posko pengendalian transportasi Nataru, Kamis sore (17/12/2020).

“Misalnya Airlane, Airnav, otoritas bandara mereka punya posko masing-masing,” sambungnya.

Dikatakan Barata, meski miliki posko masing-masing semua harus terintegrasi dalam satu koordinasi komunikasi, demi menghindari kontak langsung atau berkumpul disatu tempat dengan jumlah yang banyak.

“Di posko juga dilengkapi dengan peralatan pencegahan covid-19, adapun pendirian posko ini akan mulai beroperasi 18 Desember 2021 hingga 4 Januari 2021 atau selama 18 hari,” bebernya.

Disinggung terkait beberapa daerah yang sudah menerapkan persyaratan bagi penumpang untuk pemeriksaan antigen sebagai syarat masuk ke kota melalui jalur udara, menurut Singgih sejauh ini asumsi yang ada artinya dengan protokol kesehatan seperti saat ini saja ada penambahan peningkatan penumpang, namun peningkatan masih di bawah tahun 2019 lalu.

“Jadi untuk penumpang masih diangka 47 persen dibanding tahun lalu, bilamana ada ketentuan baru dari pemerintah seperti persyaratan pemeriksaan antigen pagi penumpang pastinya sedikit banyak berdampak dengan jumlah penumpang,” ujarnya.

“Kami juga belum dapat informasi yang lengkap terkait adanya kebijakan ini, termasuk penumpang yang membatalkan penerbangan karena adanya penambahan persyaratan ini,” tutupnya.