Bulan Depan Launching Transportasi Massal, Layani Tiga Koridor di Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan menadatangani MoU, sekaligus launching transportasi massal dengan sistem by the service (BTS) kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan, draft MoU terkait hak dan kewajiban sudah rampung dibahas bersama dengan Kemenhub.
“MoU nya sedang kita sudah, kan baru selesai kita bahas kemarin di Jakarta. Targetkan Juli ini kita sudah tandatangan MoU kemudian sekaligus kita launching yang akan dilaksanakan di Balikpapan,” ujarnya, Sabtu (22/06/2024).
“Kemungkinan di Kantor Wali Kota kita akan melakukan launchingnya, penadatangan MoU. Insya Allah targetnya kita di Juli ini sudah bisa nanti,”
TERSEDIA 22 UNIT BUS KAPASITAS 40 PENUMPANG
Dia menjelaskan, dari 32 unit bus yang diusulkan untuk beroperasi di Balikpapan, namun yang tersedia hanya 22 unit. Rencananya akan melayani tiga koridor
“Jadi koridor Pelabuhan Semayang – Bandar Udara Sepinggan. Koridor kedua Batu Ampar – A Yani – Sudirman – MT Haryono. Koridor ketiga Batu Ampar – MT Haryono – Sudirman – A Yani – Sukarno Hatta – Batu Ampar,” ujarnya
“Kapasiras bus sekitar 32-40 penumpang. Dengan anggaran nominal sekitar Rp 20 – 25 miliar, dengan melayani tiga koridor,”
Untuk diawal, masih akan dikelola langsung Kemenhub untuk operasionalnya. Kemudian setelah tiga tahun baru akan diserahkan ke pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Nanti setelah tiga tahun baru diserahkan ke Pemkot dengan beberapa kewajiban dari Pemkot untuk meneruskan program SAUM by BTS itu,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini bus sedang di desain karena ada beberapa usulan dari Pemkot Balikpapan untuk motif bus, seperti #BalikpapanNyaman, Ikon Beruang Madu dan motf batik.
“Sementara bus nya sedang di desain, ada usulan kita terkait dengan motif. Tambahan-tambahan motif seperti #BalikpapanNyaman kemudian branding kota kita seperti beruang Madu, kemudian motif batik lubut yang kita angkat di Bus SAUM itu supaya itu ditampilkan, itu hanya saran,” ujarnya.
Terdapat jam operasional khusus pada penggunaan bus SAUM ini, mulai pukul 6.00 pagi hingga pukul 22.00 Wita.
Dengan jeda waktu tunggu kedatang bus sekitar 10 sampai 15 menit.
Sementara terkait tarifnya, kata Edo, pihaknya tengah menkaji berdasarkan harga bahan bakar minyak (BBM), dan disesuaikan dengan koridor.
“Pembayaran bus SAUM nanti cashless, e-money, semua tidak ada tunai,” pungkasnya.
BACA JUGA