Bulan K3, Pertamina Sumbang 75 Kantong Darah

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dalam rangkaian Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pertamina RU V Balikpapan melaksanakan kegiatan donor darah. Kegiatan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat tersebut berlangsung di halaman depan Kantor RU V Balikpapan. Rabu (17/02/2021).

General Manager RU V Balikpapan, Eko Sunarno menyampaikan, pelaksanaan kegiatan donor darah di masa pandemi menjadi tantangan tersediri.

“Kegiatan donor darah harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Setiap orang harus menjadi covid ranger dalam setiap kegiatan” ujar Eko Sunarno.

Menurut Eko kegiatan donor darah merupakan salah satu implementasi dari HSSE Golden Rules yang dimiliki oleh Pertamina khususnya aspek peduli.

“Donor darah ini menjadi landang amal kita,” katanya.

Eko juga menyampaikan dengan aktif dalam melakukan donor darah dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi pendonor.

“Kebahagiaan bagi kita apa bila apa yang kita berikan mampu menumbuhkan semangat dan harapan hidup. Sekecil apapun itu namun bila berdampak pada hidup akan memberikan kebahagiaan. Donor darah menjadi penambah imnuitasi kita karena muncul rasa bahagia dapat menolong orang lain,” kata Eko.

Dengan adanya kegiatan donor darah diharapkan Eko dapat menjadi program yang berkesinambungan. “Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus berkesinambungan dan dapat bermanfaat bagi kita sendiri, keluarga dan sesama,” harapnya.

Terkait pelaksanaan kegiatan, Eko meminta panitia tetap harus memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan. “Pertamina harus dapat menjadi contoh pelaksanaan kegiatan yang tetap berpegang pada aturan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Eko menyampaikan ucapan terima kasih kepada RS Pertamina Balikpapan (RSPB) dan PMI Kota Balikpapan atas kerjasamanya dan semoga kegiatan ini dapat menambah stok di PMI.

Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari tersebut berhasil mengumpulkan 75 kantong darah. Penurunan peserta donor darah juga disebabkan karena sebagai besar pekerja masih menerapkan pola kerja Work From Home sesuai dengan anjuran pemerintah.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.