Bulog Kaltim Perkenalkan Beras FortiVit, Mengandung Gizi dan Tidak Perlu Dicuci
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Perum Badan Urusan logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Utara mulai 2020 memperkenalkan beras baru yang mengandung vitamin atau beras Fortifikasi jenis premium. selain itu keunggulan beras ini tidak perlu dicuci.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kaltimra Suharto Djabar menjelaskan produk baru itu diklaim kaya vitamin karena diberi penambah gizi yakni beras fortifikasi kualitas premium.
Beras ini akan diperkenalkan lebih dulu ke instansi pemerintah dan pemasaran juga melalui rumah pangan kita (RPK) setelha itu baru ke pasaran.
“Kami akan mencoba masuk ke instansi pemerintah kemudian nantinya akan ke pasar,” katanya, (9/1/2020).
Selain mengandung vitamin, konsumen yang mengkomsumsi tidak perlu mencuci. “Nggak perlu dicuci sebelum masak. lebih praktis,” tuturnya.
Dia membeberkan kembali, beras berfortifikasi telah sesuai standar dan pilihan. Bulog memberi label produk terbaru ini dengan nama ‘fortiVit’.
Sebanyak 18 ribu kilogram sudah disiapkan untuk wilayah Kaltimtara itu dibanderol Rp20 ribu per kilogram.
Kehadiran beras baru ini tidak akan mengganggu pemasaran produk lainnya yang sebelumnya diluncurkan. Tahun lalu, Bulog juga meluncurkan berbagai produk beras serta menyerap hasil produksi petani di Kalimantan Timur dan Utara.
Bulog Kaltimtara telah memiliki tiga produk beras yaitu beras ‘Etam’ dengan kualitas super premium, beras ‘Kita’ kualitas premium dan beras ‘Mahakam’ kualitas medium.
Dia mengulas ketiga produk beras itu mampu diterima pasar Balikpapan dan sekitarnya. Karena itu, Bulog akan memperluas penetrasi ke berbagai daerah, sekaligus memperkenalkan beras fortiVit.
“Penjualan ketiga produk berhasil membukukan penjualan hingga 1.000 ton. Dengan tiga jenis beras itu dapat menjadi pilihan dan disesuaikan untuk kepentingan masyarakat dalam mengkomsumsi beras,” tukas Suharto.
“Kalau beras fortifikasi untuk sementara masih diproduksi di Jawa Barat. Kalau tinggi permintaan bisa kita buka disini,”sambungnya.
BACA JUGA