Bulog Redam Kenaikan Harga Bahan Pokok Dengan Tambah Pasokan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tak bisa dipungkiri akan berdampak dengan kenaikan sejumlah komoditi dan bahan pokok.
Pemimpin Wilayah Bulog Kaltimra Arrahim K. Kanam mengatakan, belakang ini arahnya akibat kenaikan BBM di Kota Balikpapan seperti ibarat mesin panas yang siap meluncur, sehingga dari Bulog untuk beras sudah digelontorkan 2.700 ton beras medium.
“Itupun kami siapkan sampai akhir tahun di Oktober, November, Desember dobel dalam rangka meredam harga, walau di Balikpapan belum ada lonjakan siginifikan dalam hal inflasinya,” ujar Arrahim K. Kanam kepada media, Selasa (27/9/2022).
“Kami juga sudah koordinasi dengan tim TPID sejak isu BBM naik sejak Mei,Juni Juli, khususnya harga beras yang belum naik signifikan. Berbeda dengan cabe, bawang termasuk angkutan yang mulai naik, saat ini sesuai arahan Presiden antisipasi dalam hal pangan,” sambungnya.
Makanya bulog berusaha meredam harga beras, termasuk dengan tim TPID bahwa masyarakat tidak perlu panik, stok beras di bulog cukup.
“Stok beras 3.200 ton jenis medium dan masih akan ada tambahan lagi 5-6 ribu ton. Masyarakat Kaltim tidak perlu panik. Apalagi di Balikpapan yang penting barang ada,” imbuhnya.
“Inilah ada pergerakan dampak dari kenaikan BBM, tapi tidak signifikan untuk beras,” tambahnya.
Untuk beras premium dijual Rp 57 ribu untuk ukuran 5 kg, kebanyakan didatangkan dari Sulawesi Selatan. Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan distributor dan jaringan RPK, untuk melaksanakan pasar murah di kelurahan.
“Pasar murah yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu.tadinya sepekan sekali” akunya.
“Harganya relatif masih dibawa harga pasar, yakni daging Rp 80 ribu perkilo, Minyak Sania 2 liter Rp 36 ribu – Rp 38 ribu, minyak kita Rp14 ribu per liter, gula masih kisaran 13-14 ribu” pungkasnya.
BACA JUGA