Bulog Stabilisasi Harga dan Jaga Pasokan Hingga Lebaran

Balikpapan– Kepala Perum Bulog Divre Kaltimra Arwakhudin Widiarso memastikan pihaknya konsisten menjaga stabilitas harga sampai empat bulan kedepan. Langkah itu sesuai arahan dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia demi menjaga kelancaran pasokan bahan makanan dan menjaga stabilitas harga jual di pasaran, khususnya pada momen Ramadan dan lebaran.

Kebijakan ini bagian dalam program pemerintah yaitu Ketersediaan Stabilitas Harga Pangan (KSHP).

“Bulog kerjasama dengan Pasar Pandansari dan Pasar Klandasan. Intinya kita lakukan kegiatan stabilisasi sampai pada bulan Mei. Itu perintah langsung dari Menteri perdagangan,” kata Arwakhudin menekankan.

Pasokan beras pada gudang Bulog Kaltimra saat ini berjumlah 14000 ton. Saat ini sebanyak 4000 ton beras dari Surabaya dalam proses pengiriman. Sehingga total stok beras di Bulog Drive Kaltimra dipastikan mencukupi kebutuhan tiga bulan kedepan.

“Stock di gudang kita yang 14.000 ton. Sekarang dalam perjalanan 4000 ton. Rata-rata kita untuk pasar di Balikpapan 10 sampai 15 ton per hari. Itu yang digelontorkan setiap hari. Itu cukup perkiraan sampai lebaran,” ujarnya.

Bulog sendiri menyediakan beras berkualitas medium dan premium yang berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat. Untuk beras kualitas medium Bulog memberi harga jual ke pedagang sebesar Rp. 8600/ Kg. Sedangkan belar kualitas premium dijual dengan harga Rp. 11.000.

“Kita harapkan untuk beras kelas medium diharapkan menjualnya tidak lebih dari 9.900 rupiah. Kalau kelas premium diharapkan maksimal 12.000 rupiah,” kata Arwakhudin.

Selain beras, pasokan gula pasir pada Bulog Divre Kaltimra saat ini sebanyak 3500 ton. Sementara pasokan minyak goreng di Bulog masih tersedia sebanyak lima ton. Termasuk daging beku yang pasokannya juga dipastikan memenuhi permintaan pasar hingga lebaran.

“Kita kan ada KSHP. Jadi nanti di situ juga beberapa toko beras juga jual komoditas kita. Sebenarnya minta berapapun kita ada. Kalau kurang kita bisa ambil di drive Bulog terdekat,” tukasnya.