Buruh Desak DPR Bentuk Pansus Terkait Kenaikkan Harga BBM
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gelombang aksi demo menolak kenaikkan BBM terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia sejak Senin (05/09/2022). Salah satunya dilakukan Partai Buruh dan serikat buruh.
Bahkan mereka menuntut DPR membentuk panitia khusus (pansus) terkait kenaikkan harga BBM. Mereka juga tak bertanggungjawab jika terjadi kerusuhan . Karena tak dipenuhi aspirasinya tak dipenuhi.
“Kita memastikan Panja atau Pansus, jika tidak dibentuk DPR bertanggung jawab jika terjadi kerusuhan sosial,” ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal kepada wartawan di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).
Said Iqbal mengatakan aksi demo buruh menolak kenaikan harga BBM akan digelar secara masif di sejumlah daerah Indonesia. Aksi itu direncanakanakan digelar setiap pekan sekali.
“Aksi akan meluas kalau pemerintah dan DPR (tidak gelar pansus). Kita pastikan bisa saja seminggu sekali sebulan dua kali,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
“Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan,” ujar Said Iqbal.
Dalam kesempatan itu dia menyatakan, ada tiga tuntutan yakni tolak kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dan naikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan, mempersilahkan warga menyampaikan aspirasinya. Namun dia mewanti-wanti, aspirasi itu harus disampaikan dengan cara yang baik.
“Ini negara demokrasi, sampaikan dengan cara cara yang baik,”katanya singkat
BACA JUGA