Butuh Anggaran Besar, Rencana Balikpapan Ambil Air Baku Dari PPU Belum Jelas

Dirut PDAM Balikpapan, Haidir Effendi. Foto: Andi Iwe

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rencana Pemerintah Kota Balikpapan mengambil sumber air baku untuk kebutuhan air bersih dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih belum jelas.

Pasalnya, anggaran yang dibutuhkan sangat besar yakni mencapai Rp 4,2 triliun. Sehingga tidak mungkin jika hanya mengandalkan APBD Kota yang tahun ini hanya sekitar Rp 2,1 triliun.

Dirut PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan Haidir Effendi mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Kaltim sudah pernah menghitung kalau dari Sungai Mahakam membutuhkan sekitar Rp 8,5 triliun.

“Kita ada hitung-hitungan dari provinsi dulu, dari Sungai Mahakam itu kurang lebih 100 km itu Rp 8,5 triliun, kalau kita hitung dari itu separuhnya, itu dia gak bisa kita sendiri harus keroyokkan harus keroyokkan,” ujarnya.

Karenanya kata Haidir, Pemerintah Kota menyerahkan ke Pemerintah Provinsi untuk bisa merealisasikannya. Karena Pemerintah Kota hanya bisa membangun sebagian jaringan pipa.

“Kalau informasi awal itu kalau efektif diambil alih oleh provinsi. Kita nanti menyiapkan pipanya, minimal itu yang kita siapkan. Karena kewenangannya di provinsi kita hanya mensupport,” ujarnya

Dia mengungkapkan, sejauh ini baru tahap study kelayakan awal atau feasibility study (FS) masih butuh study dan kajian lagi baru kemudian membuat detail engineering design (DED)

“Kita baru pra FS, baru kajian awal, FS nya sudah ada nah itu kan di follow up dengan study-study yang lebih spesifik lagi, masih ada kajian-kajian lanjutan sampai ke DED nya,” ujarnya.

“Karena kewenangannya di provinsi kita hanya mensupport aja, yang melakukan study biasanya Bappeda Provinsi, Dinas PU Provinsi, jadi ini masih alam tahap study smua tidak bisa cepat,”

Disamping itu lanjutnya, harus disingkronkan dengan regulasi yang menyangkut lintas daerah. Karen ajika terealisasi, kemungkinan juga akan melayani Kecamatan Samboja dan Penajam.

“Karena lini lintas daerah kita mengikuti regulasi yang lintas daerahnya. Nanti kita sebagai unuser nya bisa melayani Kukar, wlayah Samboja, melayani Penajam,” ujarnya. Hingga kini PDAM Kota Balikpapan terkendala sumber air baku untuk melayani warga, sehingga pelayanan belum 100 persen. Karena selama ini masing mengandalkan waduk Manggar.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.