Butuh Anggaran Rp 83 Miliar, Pembangunan Kantor Dinsos Balikpapan Tertunda
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan yang belum memiliki Gedung sendiri yakni Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan, selama Kantor Dinsos masih menempati bangunan yang sama dengan BPBD Kota Balikpapan.
Hal ini tentunya perlu pembenahan agar pelayanan lebih maksimalnya, usulan pembangunan kantor baru untuk Dinsos sudah disampaikan hanya saja akibat pandemi Covid-19 pembangunannya pun tertunda.
“Untuk pembangunan kantor Dinas Sosial di Jalan MT Haryono seharusnya sudah berjalan, namun dikarenakan pandemi Covid-19, maka anggaran di alihkan ke penanangan Covid 19,” ujar Kepala Dinsos Balikpapan, Purnomo kepada media, Senin (8/11/2021).
Purnomo mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian pembangunan kantor Dinsos di Jalan MT Haryono kapan akan dibangun. Namun, untuk Detail Enginering Design (DED) sudah di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
“Rencananya anggaran pembangunan akan menghabiskan dana sebesar Rp 83 miliar,” kata Purnomo.
Adapun lokasinya di dekat Gedung Logistik Dinas Sosial di Jl MT Haryono yang sempat dijadikan dapur umum untuk memasak makanan warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) beberapa waktu lalu, akan di jadikan Kantor Dinas Sosial, Tempat Pertemuan, Pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“Tidak hanya pembangunan kantor Dinsos, namun pembangunan 5 UPT diantaranya seperti penanganan orang gila, penanganan orang terlantar, penanganan anak berhadapan dengan hukum dan lainnya,” tegasnya.
Purnomo mengungkapkan, Adapun lahan untuk pembangunan kantor Dinsos beserta 5 UPT dan tempat pertemuan seluas 2,5 hektar.
“Berdasarkan gambar diakui pembangunan kantor dengan luasan 2,5 hektar dan anggaran sebesar Rp 83 miliar sangat cukup,” ungkapnya.
Pembangunan kantor Dinsos diharapkan dapat segera teralisasi segera dan kini menunggu pandemi Covid-19 selesai dan memerlukan waktu hingga 3 tahun kedepan atau di perkirakan tahun 2023 proses pengerjaannya.
“Anggaran dialokasikan sebesar Rp 83 miliar dengan sistim penganggaran per tahun 30 persen, 30 persen dan terakhir 40 persen. Apabila pandemi Covid-19 selesai, maka pembangunan akan segera dimulai,” tutup mantan Seketaris DPRD Kota Balikpapan ini.
BACA JUGA