Butuh Delapan Bulan Pemulihan Ekosistem Teluk Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wahana Lingkungan Kaltim mendesak Pertamina segera mengeluarkan restorasi plan pemulihan Teluk Balikpapan. Hal itu untuk memastikan berapa lama dibutuhkan waktu untuk Pertamina melakukan pemulihan keseluruhan.
Direktur Walhi Kaltim Fathur Raziqin mengatakan, pemulihan Teluk Balikpapan bukan hanya soal pengangatan tumpahan atau limbah minyak. Namun juga lebih dari itu, memulihkan kerusakan ekosistem yang terjadi akibat dampak dari tumpahan minyak itu.
“Pertamina kita desak untuk mengeluarkan restorasi plan nya untuk upaya pemulihan. Pemulihannya akan panjang karena krisisnya akan panjan,” ujarnya.
“Waktu Yang panjang bukan karena menghilangkan minyak dari Teluk ini, Bukan soal minyak yang sudah tidak ada dilaut tapi ekosistem yang sudah rusak dan mati,”
Dia mencontohkan kerusakan ekosistem yang berdanpak luas dan keberlangsungan hidup, yakni bagaimana Bekantan akan kesulitan mencari makan, akrena mangrove telah terpapar limbah. Begitupun nelayan juga tidak bisa melaut.
“Dia situasi endemicnya juga sudah mulai berdampak, karena bahan makan mereka juga sudah tercemar, gak mungkin pesut, duyung atau bekantan itu makan dari yang sudah tercemar itu.” ujarnya
“Ini kan mata rantai ekosistem dari situasi mangrove yang berkontribusi terhadap biota lautnya, juga manusia yang bergantung dengan ikan dan seterusnya itu,”
Dia pun memperkirakan butuh sekitar 8 bulan atau lebih untuk pemulihan Teluk Balikpapan maupun eskosistemnya. Hal itu berdasarkan, peristiwa yang terjadi di Teluk Meksiko yang juga merupakan kejahatan lingkungan.
“Kalau melihat pengalaman tragedy besar itu 2010 di Teluk meksiko, itu kan catatan terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat, itu dari laporan terakhir butuh waktu sampai 8 bulan proses pmulihannya,” ujarnya
“Membutuhkan sekitar 1.200 orang untuk memulihkan ekosistem laut itu. Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan adalah yang terhebat di Indonesia , karena ini yang terbaru 2010 setelah teluk Meksiko.”
BACA JUGA