Cagub Rudi Janji Kembangkan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Calon Gubernur Kaltim nomor urut dua, Rudi Mas’ud berjanji siap ciptakan ekonomi hijau dan ekonomi biru di kota Balikpapan. Rudi menyampaikan itu saat berkampanye di RT 05 dan RT 07 Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Minggu (10/ 11/ 2024).
Ekonomi hijau yang dimaksud adalah membangun ketahanan energi melalui perkebunan sawit. Rudi berujar di Kaltim terdapat sekitar lima juta hektar sawit dengan serapan tenaga kerja minimum 100.000 jiwa.
“Ini peluang warga Kaltim. Kalau masih ada pengangguran saya pusing karena itu jadi rezeki orang luar. Maka ke depan pemerintah Provinsi Kaltim sudah harus membangun mempersiapkan sumber daya manusianya untuk di ekonomi hijau,” ujarnya.
Wajib Belajar 16 Tahun
Adapun Ekonomi Biru, lanjut Rudi, menjanjikan program wajib belajar warga Balikpapan 16 tahun. Untuk itu ia berjanji akan memperjuangkan pendidikan warga Balikpapan agar mampu bersekolah hingga perguruan tinggi, dengan biaya ditanggung oleh negara.
“Paling utama anak-anak sekolah Balikpapan kita bangun untuk jadi pemimpin, bukan untuk jadi pekerja. Makanya wajib sekolah 16 tahun. Kalau perlu sampai S3 agar jadi pemimpin, enterpreneur, pengusaha yang menciptakan lapangan kerja,” kata Rahmad.
“Kedepannya Kaltim harus dijajarkan dengan Jakarta, Singapura, Malaysia bahkan dengan Jepang dan Korea. Saya yakin terobosan kita akan meningkatkan SDM masyarakat Kaltim,” ujarnya lagi.
Baca juga :
Secara nasional, kata Rudi, indeks pembangunan manusia Indonesia 52 poin. Artinya baru mampu menghasilkan pendapatan perkapita US$ 4500 per tahun atau setara dengan Rp. 5 juta. Sementara negara Malaysia, Indeks Sumber Daya Manusianya 62 poin, mampu menghasilkan pendapatan perkapita US$ 12.000 dolar atau setara Rp. 15 juta. Begitu pula Singapura Indeks SDM nya 79 poin dan menghasilkan US$ 20.000 dolar atau setara dengan Rp.300 juta.
“Jadi di di Singapura penghasilan 20 atau 30 juta rupiah, hidupnya baru standar-standar saja. Kami menginginkan Kaltim khususnya Balikpapan kalau bisa minimum adalah US$ 12.000 dolar atau setara dengan Rp.15 juta pendapatan setiap bulannya,” kata Rudi
Rudi Mas’ud mengatakan melalui pendidikan, negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat Kaltim. Tujuannya adalah agar negara memutuskan rantai kemiskinan dan kebodohan dengan mendukung program wajib belajar 16 tahun.
“Kita dan negara hadir dengan cepat dan mereka bisa mendapatkan sekolah sampai dengan gelar doktor dan itu ditanggung oleh negara, gratis. APBD Kaltim sangat cukup membiayai warga Kaltim untuk sekolah hingga perguruan tinggi,” kata Rudi optimis.
Aplikasi SAKTI
Dalam kesempatan itu Rudi juga menyampaikan satu program unggulan, ketika ia terpilih, yaitu aplikasi Sakti. Aplikasi ini, memuat berbagai info layanan masyarakat, seperti lowongan kerja, nomor panggilan darurat san informasi terkini seputar Balikpapan dan Kaltim pada umumnya.
“Jadi satu akses untuk Kaltim, tinggal klik, info lowongan kerja, info darurat, surat izin usaha dan macet-macetnya kota, tinggal di klik. Masyarakat kita di pedalaman pesisir hutan semuanya bisa terkoneksi seolah-olah mereka bisa berkomunikasi dengan gubernur dan wakil gubernur dalam ruang kerja,” ungkapnya.
BACA JUGA