Cara Four Poin Sheraton Tingkatkan Okupansi Selama Pandemi dan Larangan Mudik

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Salah satu sektor yang terdampak dari akibat pandemi Covid-19 yakni perhotelan, apalagi di tahun 2021 ini pemerintah sudah menetapkan larang mudik, sehingga hal ini bisa menjadi kesempatan bagi pihak hotel memaksimalkan pelayanan guna menarik tamu untuk menginap.

GM Four Poin Sheraton, Muhammad Jufri Sakka mengatakan, kalau di 2020 lalu potensi menarik tamu menginap agak sedikit berat karena masih diawal-awal pandemi Covid-19. “Di 2020 lalu kami hanya bisa mencapai 50 persen dari tingkat keterisian kamar, tapi kalau mulai kuartal satu ini di 2021 bisa diatas 60 persen,” ujar Muhammad Jufri Sakka saat buka puasa bersama dengan media, wedding organisasi dan pelanggan perusahaan, Kamis malam (22/4/2021).

Jufri menambahkan, sampai saat ini dampaknya masih kelihatan, apalagi setelah larangan mudik tahun ini, meski begitu dia melihat disitu ada kesempatan. “Larangan mudik itu untuk keluar Kaltim, tapi kalau untuk regional masih bisa misal dari Samarinda ke Balikpapan atau sebaliknya, ada kesempatan lokal market yang datang berlibur ke Balikpapan,” katanya.

“Kami target kunjungan ke hotel di periode libur lebaran tidak besar sekitar 60-70 persen,” tambahnya.

Dikatakan Jufri, untuk rata-rata pengunjung ke Hotel ada yang dari regional Kalimantan ada juga dari luar Kalimantan seperti Jakarta. “Termasuk pekerja perusahaan dari luar daerah kerap menginap di hotel kami,” ujar Jufri.

Untuk menarik agar mereka mau menginap ke hotel, ada beberapa strategi yang sudah disiapkan oleh pihak hotel, pertama karena hotel ini termasuk grup besar dari beberapa hotel berbintang, bagi yang menginap disini bisa jadi member dan dapat poin. “Poin dikumpulkan dan ditukar bisa menginap gratis di hotel grup kami seluruh dunia,” ujarnya.

Kedua secara brand hotel akan memberikan kualitas dari prodak dan pelayanan itu sendiri, termasuk ada promo-promo bagus bagi costumer di weekend.

“Kami ada family gateway yang pemesanan kamar bisa langsung ke website hotel, harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan online travel agen,” akunya.

“Perbedaan bisa sampai 15 sampai 20 persen, dengan tarif menginap bervariasi mulai dari Rp 750 ribu per malam,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.