Cegah Inflasi, Sidak Ke Sejumlah Distributor Bahan Pokok

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Cegah inflasi dan kebutuhan naik pada saat jelang hari raya idul fitri 1445 hijriah. Pemkot bersama Bank Indonesia dan TPID Balikpapan melaksanakan High Level Meeting di Aula Balai Kota, Kamis (28/3/2024).

Wali Kota Baliipapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pada Februari 2024 Kota Balikpapan mengalami inflasi 0.08 persen,  lebih rendah dari Januari diangka 0,10 persen. 

“Secara tahunan inflasi di Kota Balikpapan tercatat 3,20 persen lebih rendah dibandingkan propinsi Kaltim diangka 3,25 persen,” ujar Rahmad Mas’ud.

Kata Rahmad, Inflasi di januari 2024 disebabkan beberapa hal seperti harga beras, angkutan udara, permintaan tinggi saat Ramadan dan berkurangnya pasokan bakibat cuaca tidak menentu.

“Sehingga terjadi disparitas harga tinggi,” akunya.

Untuk itu perlu mengantisipasi inflasi seperti cuaca tidak menuntun, bahan pangan dari daerah sentral yang distribusi tidak merata, permintaan tinggi jelang idul fitri, dan permintaan dari proyek strategis nasional RDMP.

“Kemudian meningkatkan penumpangan di bandara jelang idul fitri dan tingginya permintaan komoditas pangan,” ujarnya.

Bantuan Sosial

Sejumlah upaya agar inflasi tidak semakin tinggi dilakukan. Butuh peran serta pemerintah dan TPID seperti saat Januari dan Februari melakukan monitoring harga bahan pokok. Serta melaksanakan bazar murah di halaman pemkot dan germas setiap minggu kedua tiap bulan.

“Ada juga oelaksanan pasar tani di 3 tempat halaman DP3, taman bekapai, taman 3 generasi, serta bantuan pangan cadangan beras untuk bulan januari,februari, dan maret bersama Bulog dan posindo,” jelasnya.

“Kemudian memberikan bantuan sosial pemerintah dalam rangka pengedalian  inflasi di daerah kepada 7.479 penerima manfaat senilai Rp 300 ribu perbulan,” akunya.

Rahmad menambahkan, termasuk mengeluarkan surat edaran untuk belanja bijak dan cerdas. Selama ramadan dan idul fitri dan kegiatan umat peduli inflasi.

“Selanjutnya pasar murah jelang ramadan di Baru Ulu,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap tidak akan ada lonjakan harga signifikan jelang idul fitri. Kalaupun naik kemungkinan akan ada. Ia juga meminta Disdag dan Satpol PP sering razia ke distributor.

“Jangan sampaikan mereka ini memanfaatkan momentum idul fitri untuk menimbun bahan pokok,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.