Cegah Kasus Kekerasan Anak Meningkat, DP3AKB Optimalkan Lautan RT
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pola penguatan pengasuhan keluarga dari RT ke RT (Lautan RT)/menjadi program rutin Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan.
Kegiatan itu untuk meningkatkan pola pengasuhan anak menjadi lebih baik dan merupakan faktor penting dalam membentuk karakter anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
DP3AKB menggelar Rapat Koordinasi Sosialisasi Lautan RT tersebut pada Rabu (17/1) di Aula Lantai 4 Gedung DP3AKB-Disdukcapil, sekaligus menginformasikan kasus-kasus yang terjadi pada perempuan dan anak di Balikpapan maupun beberapa hal lain.
Kabid Perlindungan Anak Umar Adi menerangkan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi Lautan RT diharapkan ada persamaan persepsi. Dia menginformasi kasus di Balikpapan memang terjadi penambahan.
“Tahun 2022 ada 88 kasus dan meningkat di 2023 menjadi 156 kasus. Penambahan itu ada beberapa hal penyebabnya. Di antaranya karena pertambahan jumlah penduduk dan ada kepercayaan dari masyarakat untuk melaporkan permasalahannya kepada para aparat, yang trennya semakin meningkat, sehingga semuanya bisa terfasilitasi,” jelasnya.
Dari 156 kasus itu, 153 di antaranya sudah terselesaikan. Tinggal tiga kasus lagi karena kejadiannya di akhir 2023 dan masih dalam proses penyelesaian.
Lautan RT menjadi upaya DP3AKB Balikpapan mencegah permasalahan-permasalahan, terutama di bidang perlindungan anak, yakni penguatan terhadap anak yang melibatkan seluruh kalangan.
“Contohnya data dari 2022 anak putus sekolah itu kurang lebih 800 anak. Data 2023 terjadi penurunan tinggal 500 anak yang terdata putus sekolah yang dilakukan oleh pengurus Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM) di semua kelurahan di Balikpapan,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan di 34 kelurahan, harapannya selain sosialisasi untuk pencegahan, juga termasuk adanya penanganan kasus, yang penguatannya kasus yang menjadi tren di masing-masing kelurahan.
“Sosialisasi ini akan bekerja sama dengan ikatan psikolog. Targetnya adalah warga, sehingga selain mendapatkan sosialisasi, juga bisa langsung konsultasi dengan psikolog maupun dengan DP3AKB,” akunya.
“Kegiatan itu diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat, informasi yang mudah didapat, dan terciptanya masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi kepada lingkungan sekitarnya,” tukasnya.
BACA JUGA