Cegah Longsor Susulan, DLH Balikpapan Bangun Siring di TPU Gunung Guntur
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Puluhan petugas DLH Kota Balikpapan melakukan pembuatan siring dari ulin untuk penanganan longsor di TPU Gunung Guntur, Balikpapan Kota.
Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, untuk saat ini petugas DLH sedang membuat siring dari ulin untuk mencegah kembali terjadinya longsor.
“Siring kita buatkan untuk memperkuat dalam menahan tanah agar tidak longsor kembali,” ujar Sudirman Djayaleksana, Sabtu (10/8/2024).
Dimana siring dibuat bertingkat-tingkat hingga 5 trap mengikuti kontur tanah, termasuk membersihkan sisa-sisa makam yang bergeser.
“Kita rapikan lokasinya termasuk makam-makam yang longsor,” akunya.
Dimana setelah siring ini selesai dikerjakan, tidak ada untuk penenmpatan makam baru. Kecuali yang punya keluarga sebelumnya dimakamkan di TPU Guntur Guntur.
“Itupun dengan jangka waktu jarak 3 tahun, baru bisa ditumpang tindihkan dengan keluarga,” akunya.
Dikatakan Dirman, jika TPU Gunung Guntur lokasinya memang rawan longsor, tercatat sudah 4 kali terjadi longsor di kawasan tersebut. Sehingga pihaknya sudah berulamg kali melakukan pemasangan siring dibeberapa titik.
“Kalau soal pohon yang dipangkas itu tidak berdampak dengan kekuatan struktur tanah, malah akar dari pohon ini yang merusak makam,” akunya.
Dengan sering mengalami longsor, Dirman telah memberikan opsi agar makam TPU Gunung Guntur ini direlokasi ke TPU Terpadu di KM 15 Karang Joang.
“Opsi pertama makam di TPU Gunung Guntur kita relokasi, sambil menunggu hasil hasil penelitian struktur tanahnya karena sering mengalami longsor,” imbuhnya.
“Jika sudah direlokasi, maka setelah itu bekas TPU Gunung Guntur kita jadikan lokasi penghijauan,” usulnya.
Selanjutnya opsi kedua terkait tower sutet milik PLN yang berada di kawasan TPU Gunung Guntur agar bisa dipindahkan. Pasalnya jika terjadi longsor dan tower roboh kemungkinan aliran listrik akan padam.
“Kami sudah koordinasikan ke PLN agar bisa memindahkan tower mereka, karena khawatir jika nanti terkena longsoran,” pungkasnya.
BACA JUGA