Top Header Ad

Cegah Sopir Angkot Tarik Biaya Lebih, Dishub Balikpapan Pasang Stiker Tarif

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan berencana akan memasang kembali stiker tarif pada angkutan kota (angkot). Sebagai upaya mencegah pengenaan tarif tidak wajar atau di luar ketentuan.

Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan, pemberlakuan kebijakan ini diambil untuk mencegah terjadi penyalahgunaan pengenaan tarif angkutan kota di wilayah Kota Minyak.

“Kami akan menempel stiker tarif di pintu seluruh angkot yang ada di Balikpapan. Hal ini agar pengguna angkot mengetahui tarif yang harus dibayar,” kata pria yang akrab disapa Edo ketika diwawancarai wartawan, Rabu (18/9/2024).

Lebih lanjut Edo menjelaskan, bahwa untuk tarif angkot di Balikpapan masih berdasarkan surat keputusan Wali Kota Balikpapan nomor 188.45-510/2022 tentang tarif angkutan.

Contoh, trayek nomor 7 dari arah Terminal Balikpapan Permai (BP) menuju daerah Sepinggan Rp 7.500, lalu untuk menuju daerah Batakan Rp 8.000. Kemudian untuk menuju daerah Manggar Rp 9.000.

Sementara itu untuk menuju daerah Lamaru dimulai dari Rp 10.000 sampai Rp 11.000. Dan untuk menuju daerah Teritip atau Gunung Tembak dimulai dari Rp 12.500, Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per orang

“Untuk anak sekolah dengan jarak jauh dan dekat, yang semula tarifnya 3.000 per anak,” akunya.

Pemasangan PJU Ada Ketentuannya

Sementara itu, Pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan lingkungan atau kawasan pemukiman warga, merupakan kewenangan Kelurahan dan Kecamatan.

“Jadi sebenarnya PJU untuk di jalan lingkungan merupakan kewenangan dari pihak kelurahan dan kecamatan. Kalau Dinas Perhubungan (Dishub) hanya di jalan protokol,” kata Edo.

Selain melakukan penataan PJU, lanjut Edo pihaknya juga melakukan pergantian balon lampu PJU di jalan lingkungan. Jadi kalau balon lampu saja yang mati akan langsung ditangani oleh warga sekitar, pihaknya hanya memberikan balon lampunya saja.

“Untuk pemasangan tiang PJU di jalan lingkungan menggunakan tenaga surya, sedangkan jalan protokol tidak. Sebab banyak jalan lingkungan yang susah di jangkau jaringan listrik. Sehingga PJU-nya menggunakan tenaga surya,” terangnya.

Dia menyampaikan, bahwa kurang lebih ada sekitar 200 PJU yang menggunakan tenaga surya telah di pasang di jalan lingkungan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.