Dalam Semalam, Israel Layangkan 14 Kali Serangan ke Pinggiran Beirut

Israel Beirut
Tampak serangan militer Israel ke pinggiran Beirut belasan kali (X/@@ResistanceSouls)

BEIRUT, inibalikpapan.com — Kementerian Kesehatan Lebanon katakan serangan udara militer Israel (IDF) di kota pegunungan yang menghadap ke Beirut tewaskan tiga orang dan lukai lima orang.

Kementerian tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan udara yang terjadi Jumat pagi di tepi Qamatiyeh, tenggara Beirut itu.

Seorang wartawan Associated Press yang mengunjungi lokasi kejadian katakan serangan terjadi di dekat desa Ein al-Rummaneh.

Ia tambahkan serangan itu sebabkan kerusakan kecil pada sebuah apartemen di lantai pertama sebuah gedung di salah satu pinggiran Beirut itu.

Serangan IDF juga pernah terjadi pada 6 Oktober di Qamatiyeh dan tewaskan enam orang termasuk tiga anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Lebanon.

Angkatan udara Israel (IAF) gempur pinggiran kota selatan Beirut, Dahiyeh, pada Kamis 31 Oktober 2024 malam.

Serangan tersebut hancurkan puluhan bangunan di beberapa lingkungan, Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan pada hari Jumat.

Baru-baru ini, IAF intensifkan serangan udaranya di kota Baalbek di timur laut dan desa-desa terdekat, serta berbagai bagian Lebanon selatan.

Mediator internasional meningkatkan upaya untuk menghentikan perang di Lebanon dan Jalur Gaza, Mereka edarkan proposal baru untuk meredakan konflik regional.

Pekerja Thailand Tewas di Lebanon

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Nikorndej Balankura katakan telah meminta izin kepada IDF mengevakuasi empat warga negara tersebut.

Mereka tewas karena tembakan proyektif dari Lebanon ke Israel utara, tepatnya di Metula. Total pekerja tewas adalah empat orang, tiga lainnya terluka.

Pekerja yang terluka berada dalam kondisi serius dan dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Haifa.

Menurut Balankura, kedutaan besar Thailand telah menghubungi keluarga korban.

Kota paling utara Israel, Metula, dikelilingi Lebanon di tiga sisi dan mengalami kerusakan parah akibat roket.

Nikorndej mengatakan Thailand telah meminta negara tersebut menahan diri dari pemberian izin bagi pekerja Thailand untuk memasuki zona militer tertutup mulai sekarang.

Hal ini untuk mencegah makin banyak korban jiwa

“Thailand tegaskan kembali seruan kepada semua pihak bertikai untuk segera hentikan tindakan pembalasan apa pun. Hal ini guna cegah situasi berlarut-larut dan memburuk. Serta memulihkan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Timur Tengah,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.