Dampak Covid, Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Hanya 2,3 Persen

Simpang Tiga Plaza Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Tak bisa dipungkiri akibat pandemi Covid-19 Kota Balikpapam mengalami perlambatan ekonomi sepanjang 2020.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi cukup dalam. Dimana, berdasarkan hasil assessment dampak Covid-19 pertumbuhan ekonomi Balikpapan hanya mencapai 1,8 sampai 2,3 persen.

“Sebelumnya diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan mencapai 5,3 sampai 5,7 persen saat di awal tahun,” ujar Rizal Effendi kepada awak media belum lama ini.

Rizal menambahkan, perlambatan ekonomi mulai dirasakan pada akhir Kuartal I tahun 2020 yang berdampak luas ke berbagai sektor perdagangan khususnya sektor jasa yang menjadi sektor andalan Kota Balikpapan.

“Umumnya pencapaian inflasi yang rendah dan stabil disebabkan karena berkurangnya konsumsi masyarakat selama pandemi,” katanya.

Selanjutnya, perlambatan ekonomi juga disebabkan oleh meningkatnya angka pengangguran terbuka yang mencapai 9 persen pada tahun 2020.

“Angka itu lebih tinggi dibandingkan angka tahun 2016 sebesar 6,73 persen,” jelas Rizal.

Di sisi lain, Rizal mengungkapkan pihaknya turut menjaga kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yaitu bekerjasama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akademisi dan pihak terkait selama pandemi. Dimana, pihaknya membentuk UMKM Care Center Balikpapan (UCCB) sebagai wadah untuk memfasilitasi UMKM dengan lembaga keuangan.

“Terutama yang terdampak pandemi Covid-19 terkendala permodalan sekaligus menjadi partner advisor UMKM dalam menjaga daya saing,” ungkapnya.

Rizal sempat berharap bahwa tahun 2021 menjadi tahun pemulihan ekonomi, tetapi nampaknya proyeksi tersebut meleset. Pasalnya, jumlah kasus terkonfirmasi positif masih mengalami kenaikan signifikan pada awal tahun.

“Bahkan angka kasus belum turun. Hal ini di luar dugaan,” tutup Wali Kota Balikpapan dua periode ini.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.