Dampak El Nino, Mendagri Dorong Daerah Maksimalkan APBD dan CSR Perusahaan untuk Salurkan Bansos
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mengantisipasi puncak El Nino, Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk ikut menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak.
“Pemda-Pemda tolong untuk menggelontorkan juga bansosnya,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dikutip dari laman Kemendagri.
“Baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai, baik dari APBD maupun juga dari CSR, dari perusahaan-perusahaan swasta yang ada di lingkungan masing-masing, menggalang solidaritas sosial,”
Menurutnya, Bappenas telah mengeluarkan peringatan dini untuk mengatasi kerawanan pangan di daerah tertentu akibat fenomena El Nino. Pemerintah juga telah berupaya meningkatkan cadangan beras.
Penyaluran bansos di daerah juga dapat mengoptimalkan penggunaan dana dari sektor pertanian, misalnya dari perdagangan, perekonomian, dan bantuan tidak terduga (BTT).
“Timing yang tepat (dalam menggunakan BTT) adalah di bulan-bulan Agustus, September, Oktober, di puncak El Nino,” ujarnya
Dalam upaya mengatasi kerawanan pangan, Bappenas juga bakal menyalurkan bantuan pendanaan bagi daerah yang membutuhkan. namun saat ini upaya tersebut terkendala oleh belum selesainya proses administrasi di sejumlah daerah.
Karenanya, Mendagri mengingatkan daerah untuk segera menyelesaikan proses administrasi tersebut.
Mendagri juga meminta daerah untuk dapat bergerak dalam mewaspadai dampak El Nino yakni dengan memperkuat cadangan air di wilayah masing-masing dan melakukan intervensi sesuai karakteristik daerah tersebut.
“Daerah-daerah juga dapat melakukan gerakan-gerakan membantu masyarakat kelas bawah, baik tunai maupun nontunai dengan menggunakan APBD atau menggunakan dari CSR atau masyarakat yang mampu,” ujarnya.
“Menggalang masyarakat yang mampu untuk membantu yang kurang mampu, ini harus terus kita lakukan terutama di puncak el nino di bulan september-oktober,” tandasnya.
BACA JUGA