Dampak IKN, Geliat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Balikpapan Meningkat

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Adanya Ibu Kota Negara (IKN) ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Timur berdampak terhadap perkembangan pariwisata di Kota Balikpapan.

Sebagai daerah penyangga IKN, pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Beriman, Balikpapan terus berbenah dan meningkat. Terlebih setelah Presiden Jokowi sudah beberapa kali menginap dan bekerja di Istana Negara, IKN Nusantara.

Dimana warga yang datang ke Balikpapan juga ingin merasakan keindahan dan sensasi wisata, termasuk ekonomi kreatif dan Kota Balikpapan dengan aneka produk yang ditawarkan.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma mengatakan, sejak ditetapkannya IKN di Kalimantan Timur (Kaltim), geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Balikpapan terus mengalami peningkatan.

Bahkan, geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Balikpapan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, mengingat kunjungan warga dari luar Balikpapan juga semakin meningkat dampak dari keberadaan IKN.

“Ya tentunya sangat berdampak kepada pariwisata dan ekonomi kreatif di & Kota Balikpapan,” kata Ratih Kusuma kepada media, Senin (19/8/2024).

Kata Ratih, dengan keberadaan IKN, para pengelola wisata di Balikpapan, khususnya kelompok sadar wisata (Pokdarwis), sudah menyiapkan homestay- homestay-nya.

“Kemudian glamping, karenakan mereka ingin merasakan suasana seperti di IKN, yakni the forest city. Jadi itu dimanfaatkan,” terang Ratih Kusuma.

Khususnya untuk pelaku ekonomi kreatif, juga sama. Para pelaku ekonomi kreatif tak ketinggalan juga berpartisipasi dengan mempromosikan, atau membranding produk-produknya.

“Bahkan, untuk saat ini event-event kami sangat dipenuhi, baik pelaku usah ekonomi wisata maupun ekonomi kreatif,” jelas Ratih.

Menurut Ratih, kepariwisataan kota Balikpapan pada tahun ini sangat meningkat didandingkan tahun lalu. Jadi, geliatnya pariwisata sama ekonomi kreatif Kota Balikpapan tersebut tidak terlepas dari pada event, kemudian seni, budaya serta kuliner.

“Jelas ada perbandingannya ya dari tahun lalu. Peningkatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Balikpapan juga tidak terlepas dari gelaran event, seni dan budaya serta kuliner,” pungkas Ratih.

Dukung Ekonomi Kreatif

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Neny Dwi Winahyu, mengajak masyarakat Kota Balikpapan untuk mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf). 

“Ekraf memiliki potensi besar untuk menumbuhkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Neny. Ia menjelaskan  bahwa ekonomi kreatif akan menjadi sektor andalan Balikpapan dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan Balikpapan sebagai pintu masuknya.

Berlanjut dari ekonomi kreatif, tentu bisa mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi ekstraktif yang mengandalkan pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu, Pemkot Balikpapan terus berupaya mengembangkan ekonomi kreatif melalui berbagai pelatihan, pemberian insentif kepada pelaku usaha, dan analisis faktor keberhasilan.

“Kami juga berkolaborasi dan bersinergi dengan para pelaku industri ekraf,” ujar Neny.

Kota Balikpapan telah ditetapkan sebagai kota kreatif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2021. Penetapan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud. Neny menekankan bahwa pencapaian ini adalah tantangan untuk terus memajukan sektor ekraf di Balikpapan.

Festival Pantai Mas Permai menjadi wadah bagi masyarakat untuk menunjukkan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan seperti lomba seni budaya, pameran UMKM, dan ajang unjuk bakat musisi lokal. “Ini merupakan bukti nyata dari kreativitas masyarakat Kota Balikpapan,” kata Neny.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Pemkot Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, menambahkan bahwa kehadiran IKN menjadi peluang besar bagi pelaku ekonomi kreatif. “Balikpapan sebagai penyangga IKN harus mendapatkan manfaat dari pembangunan yang kita laksanakan, termasuk infrastruktur yang memadai dan posisi strategis Kota Balikpapan,” ujarnya.

Ratih menegaskan bahwa pembinaan dan dorongan bagi ekonomi kreatif perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas ekraf di Kota Balikpapan

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.