Dana Desa Bangun Kemandirian Desa, Masih ada 4.850 Desa Tertinggal

Kemandirian Desa

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com,- Direktur Pembangunan Ekonomi kawasan pedesaan di Kementrian Desa, PDT & Transmigrasi RI Lutfi Latif mengungkapkan saat ini tersisa 4.850 desa tertinggal.

Sejak adanya dana desa tahun 2025, Kemendes dan Desa Tertinggal telah mengukur kemandirian desa sejak adanya dana desa. Hasilnya signifikan, tahun 2016 desa mandiri hanya berjumlah 174 desa. Namun sekarang ini berjumlah 11.446 desa.

Desa maju hanya 3.608 desa tapi pada tahun 2023 naik drastis menjadi 23 ribu desa. Untuk desa tertinggal pada 2016 berjumlah 33 ribu sekarang ini tersisa 7.154.

Desa sangat tertinggal yang tadinya pada 2016 berjumlah 13 ribu lebih sekarang 4.850 desa tertinggal.

“Kementerian Desa diberikan mandat untuk menyusun peraturan menteri terkait perioritas penggunaan dana desa. dalam menyusun kami perhatikan araha pemerntah, arahan presiden untuk mendukung pengentasan kemiskinan ekstrim,” ujarnya saat paparan program panduan dana desa, Welcome Dinner Balikpapan Health Confrence and Expo 2024,di Dome Balikpapan, Kamis (9/5/2024) malam.

Sesuai Inpres nomor 4 tahun 2022 dan Perpres 67 tahun 2021 yakni dana desa harus ambil bagian untuk intervensi percepatan eliminasi TBC dan mendukung stunting. Juga pengelolaan masalah-masalah sosial. Termasuk juga membantu penanggulangan penyakit AIDS, TBC dan Malaria juga termasuk intervensi penanganan stunting.

“Kami berterima kepada Adinkes yang tanpa disadari oleh Adinekes sebenarnya yang berinisiasi untuk menyusun buku panduan ini tapi secara tidak langsung membantu Kementerian Desa . Buku panduan ini dharapkan bisa dibaca 75 ribu desa seluruh indonesia,” katanya

“Saya harap buku panduan ini bisa jadi panduan seluruh perangkat desa. kepada Masyarakat desa bagi siapa saja yang berkecimpung di dunia kesehatan agar masyarakat bisa hdup lebih sehat dari sebelumnya,” sambungnya.

Dana Desa Dikucurkan Rp538 Triliun

Lutfi Latif menyebutkan ada Rp538 Triliun dana desa. Sejak lahirnya UU Desa 2015, terjadi tranformasi yang luar biasa di desa.

Latif menyebutkan sejak 2015 hingga sekarang pemerntah pusat telah kucurkan dana desa Rp538 trliun. Pada tahun 2024 ini dana desa dianggarkan Rp71 triliun untuk 75 ribu desa di Indonesia.

“Sejak dana desa ada sudah dibangun di seluruh desa terbangun 350 ribu Km jalan desa. Ada , 1,9 juta meter jembatan desa, sudah terbangun 14 ribu pasar desa. Juga terbangun bumdes, tambatan perahu, embung dan irigasi,” bebernya

“Dulu program cendrung centralistik, bentuk corak ragam yang dilakukan desa cendrung seragam. tapi sekarang desa didorong kembangkan potensi yang dimiliki,” ujarnya.

Sekarang ini banyak desa yang sudah melakukan lompatan yang bagus menciptkan lapangan kerja termasuk aktivita dan inovasi di desa.

” Pemerintah pusat mendorong dana desa dipakai untuk percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan skala desa. Makanya kami dorong pendataan berbasis SDG’S Desa,” katanya.

Dana desa harus fokus menyelesaikan persoalan di desa dan persoalan mendasar seperti masalah kesehatan, pendidikan dan kemiskinan. Dana desa juga dapat mendukung program-program di bidang kesehatan seperti edukasi hidup sehat dan bersih, pemberian makanan tambahan bagi orang yang terdampak penyakit menular.

“Itu dapat digunakan dana desa kesana. Jadi dana desa dipaka untuk apa yang menjdi kewenangan desa,”tandasnya.

Kementerian Desa juga mengungkapkan dana desa juga dibangun untuk perasarna olahraga desa, 1,7 juta unit air bersih, membangun 536 ribu unit MCK. Membangun 26 ribu polindes, terbangun PAUD, 49 ribu unit posyando dan sumur untuk warga desa.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.