Dapil Kaltim Butuh Rp30 Miliar untuk Lolos Jadi Anggota DPR RI
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, mengungkapkan, biaya politik untuk bisa lolos menjadi anggota dewan cukup besar.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP itu bahkan menyebut, dari informasi yang diterima, dapil Kaltim cukup besar biaya yang harus dikeluarkan hingga puluhan miliar untuk menjadi anggota DPR RI.
Hal itu disampaikannya dalam podcast di akun youtube Total Politik yang mengangkat tema “Efek Samping Kemenangan Prabowo, Bikin Demokrasi Butuh Makin Banyak Perbaikan” Romahurmuziy
“Kemarin saya dengar Kalimantan Timur itu, (caleg DPRD) provinsi, saya dengar rata-rata spend-nya (pengeluaran) Rp12 miliar, (DPR) RI-nya diatas Rp30 miliar,” ujarnya dikutip inibalikpapan.com
Mantan Ketua Umum PPP Periode 20 Mei 2016 – 16 Maret 2019 itu mengungkapkan, rata-rata untuk caleg DPR RI untuk satu dapil caleg membutuhkan biaya hingga Rp15 miliar.
“Karena rata-rata yang maju caleg, saya kira sudah diangka 15 miliar, kalau untuk DPR RI. Satu dapil itu rata-rata tumpahin 15 miliar,” ujarnya.
BACA JUGA
Sementara, untuk caleg DPR Provinsi rata-rata butuh diatas Rp3 miliar. Sedangkan untuk caleg DPRD Kabupaten/Kota Rp1 miliar. Karena jika tidak, maka akan sulit untuk bisa lolos atau terpilih.
“Kemarin saya baru datangi caleg dari Tegal dia keluar 700 juta, gak jadi dia Cuma keluar 1.300 suara, sekarang ngeri,” ujarnya
Mantan anggota DPR RI dua periode itu menambahkan, untuk bisa mengembalikan uang yang habis untuk biaya maju seperti DPRD Kabupaten/Kota butuh hingga 1,5 tahun saat menjabat.
“Tapi kalau melihat pendapatannya DPRD yang take home page antara 40-60 juta, 1 miliar itu 1,5 tahun balik lah,” ujarnya.
Meski begitu lanjutnya, jika caleg punya modal sosial yang tinggi, maka bisa mengurangi biaya yang besar. “Kalau modal sosial caleg itu kuat, dia gak petlu logistic terlalu besar,” ujarnya
“Contoh di kami ada yang kemarin maju caleg di NTB (Nusa Tenggara Barat) itu terpilih dengan hanya Rp3 miliar, kenapa? Modal sosialnya kuat sekali, dia dukung oleh para Tuan Guru.”
BACA JUGA