Dari 120 Bank Sampah, Hanya 5 Bank Sampah Masuk Kategori Baik Pengelolaannya

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dalam setahun terakhir pengelolaan sampah melalui bank sampah justru hanya sebagian yang masuk kategori baik. Hal itu disampaikan Direktur Pendampingan Bank Sampah Kota Balikpapan Sri Ismudiati.

“Dari 120 bank sampah, yang berjalan bagus hanya sampai 5 unit saja atau sekitar 4 persen saja yang masuk kategori baik,” ujarnya.

Bahkan kata dia, banyak bank sampah yang kini tidak aktif. Hal itu dilihat dari pengelolaan manajemen bank sampah. Termasuk jumlah nasabahnya atau masyarakat yang terlibat. Begitupun pendapatan bank sampah dan reduksi atas sampahnya.

“Penentuan harga sampah yang tidak stabil, juga menyebabkan bank sampah banyak yang tidak aktif,” ujarnya.

Padahal kata dia, salah satu indikator penilaian Adipura terkait pengelolaan sampah melalui bank sampah. “Sampah terbentuk di lingkungan terdekat warga, yang mengatasi kelola sampah rumah tangga,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah gencar melakukan edukasi, termasuk teknis pengelolaan sampah. “Mau bentuk saja diberi kemudahan. Di tingkat RT mau ada yang bentuk kami fasilitasi,” ujarnya

“Kami berikan pengetahuan, nanti tinggal kelanjutannya, masing-masing jalan sendiri. Dikelola sendiri secara independen, tidak memakai anggaran daerah,”

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Suryanto menuturkan, berbagai upaya dilakukan untuk memaksimalkan peran bank sampah dimasing-masing RT dengan  memberikan bantuan mesin pengolahan sampah.

“Selama ini kami terus  mendukung kegiatan pengelolaan sampah dengan memberikan bantuan seperti mesin pengolahan sampah organik,” ujarnya.

Pasalnya, pengelolaan sampah melalu bank sampah akan mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Manggar. Karena rata-rata setiap harinya sampah yang dihasilkan mencapai 350 ton.

“Tentu kita berharap sampah akan semakin banyak yang bisa dikelola, sehingga lahan di TPA Manggar masih akan terus bertahan dalam waktu yang lama,”ujarnya.